Dikritik Rizal Ramli, Pertamina Tetap Bangun Pipa BBM Rp 5,8 Triliun
(Baca: Bangun Pipa Transmisi Gas dan BBM, Pertamina Sewa Lahan KAI)
Karena itu, selain menambah jaringan pipa, Pertamina berencana membangun tangki timbun agar bisa menampung 7,02 juta kiloliter BBM pada tahun 2025. Dana investasi pembangunan tangki tiumbun sebesar US$ 1,23 miliar atau ditambah dengan dana pembangunan jaringan pipa senilai total US$ 1,63 miliar.
Menurut Wianda, Pertamina tengah membangun tangki timbun di Pulau Sambu berkapasitas 150 ribu kiloliter dan di Tanjung Uban sekitar 200 ribu kiloliter. Pembangunan kedua tangki timbun itu diharapkan bisa rampung pada paruh pertama tahun depan. ?Saat ini juga dilakukan (pembangunan) terminal BBM di Tuban sebesar 500 ribu kiloliter,? katanya.
(Baca: Rizal Ramli: Rencana Pertamina Bangun Tangki BBM Tidak Prioritas)
Sebelumnya, Rizal Ramli menilai pembangunan tangki timbun oleh Pertamina tidak mendesak dilakukan saat ini karena Pertamina masih mengimpor sekitar 500 ribu barel minyak mentah dan 500 ribu BBM setiap hari. Ketimbang Pertamina, lebih baik pihak penjual atau pemasok minyak yang membuat tangki timbun. Dengan begitu, Pertamina bisa menghemat pengeluaran pembangunan tangki timbun yang berdasarkan hitungannya mencapai US$ 2,4 miliar.
Selain itu, Rizal mempersoalkan rencana Pertamina membangun jaringan pipa BBM. "Apakah ini betul-betul sudah urgent?? katanya. Pasalnya, distribusi BBM selama ini menggunakan transportasi truk dan kapal. Menurut dia, yang lebih mendesak adalah membangun jaringan pipa gas sebagai sumber energi masa depan.