Harga Minyak Anjlok, Pertamina Jelaskan Alasan BBM Tak Turun

Image title
21 April 2020, 18:48
Harga Minyak Anjlok, Pertamina Jelaskan Alasan harga BBM Tak Turun
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, Gedung Pertamina Pusat, Jalan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).

(Baca: Proyeksi Harga Minyak Dunia, US$ 35-40 per Barel Sampai Akhir 2020)

Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) meminta pemerintah menurunkan harga BBM. Pertimbangannya, karena harga minyak dunia anjlok dan banyak masyarakat terdampak pandemi virus corona.

“Idealnya penurunan harga minyak dunia ini juga sejalan dengan penurunan harga BBM di dalam negeri," kata Ketua DPP KSPN Muhammad Ichsan dalam siaran pers, pekan lalu (13/4).

Berdasarkan perhitungan Mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, harga minyak mentah setara Rp 3.500 per liter. Hal ini dengan perhitungan nilai tukar rupiah Rp 16 ribu per dolar AS dan harga minyak mentah dunia di kisaran US$ 35 per barel.

Jika dihitung biaya pengolahan, transportasi, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), maka harganya menjadi Rp 4.500. Lalu, bila ditambah dengan keuntungan Pertamina 10% maka menjadi Rp 5.000.

(Baca: Marak PHK Akibat Pandemi, Buruh Desak Pemerintah Turunkan Harga BBM)

Untuk menjaga BBM satu harga—yang merupakan tugas Pertamina—pendapatan di hulu bisa ditambah Rp 500 hingga Rp 1.000. “Maka, pantasnya harga yang dijual ke masyarakat Rp 5,000 hingga Rp 6.000 per liter," kata Ichsan.

Berkaca dari perhitungan Rudi tersebut, Ichsan menilai harga BBM semestinya harus segera turun. Jika merujuk kesepakatan awal, harga BBM semestinya disesuaikan setiap dua minggu.

"Pemerintah jangan sampai mengabaikan hal tersebut untuk membantu meringankan beban perekonomian buruh atau pekerja yang terdampak PHK,” kata Ichsan.

(Baca: Harga Minyak Anjlok, PHK di Industri Penunjang Migas Sulit Dihindari)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...