Virus Corona Lebih Berbahaya Bagi Perokok, Ini Penjelasan Dokter

Image title
19 Mei 2020, 20:21
virus corona, pandemi corona, covid-19, perokok corona, dampak virus corona ke perokok
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/hp.
Ilustrasi. Aktivitas merokok dapat meningkatkan resiko infeksi akibat memegang rokok dan mulut secara berulang.

"Ini merupakan waktu terbaik untuk berhenti merokok untuk melindungi diri dari infeksi Covid-19," ujarnya.

Sementara itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI meminta pemerintah untuk kembali menaikkan cukai rokok pada tahun ini. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan kenaikan cukai rokok merupakan salah satu instrumen untuk mengendalikan jumlah perokok sekaligus menambah pendapatan bagi pemerintah untuk menangani wabah corona.

"Momen seperti ini merupakan momen yang paling fair untuk menggarap cukai yang lebih tinggi pada produk rokok karena sebagai instrumen pengendali dan kemudian bisa mengurangi risiko terinfeksi virus corona akibat aktivitas merokok," kata Tulus.

(Baca: WHO Peringatkan Perokok Berisiko Lebih Tinggi jika Terjangkit Covid-19)

Di tengah pandemi yang belum diketahui kapan berakhir, pemerintah perlu mengedukasi masyarakat agar terbiasa menjalani pola hidup sehat, termasuk berhenti merokok. Sebab, risiko kematian bagi para perokok aktif dan perokok pasif yang terpapar corona sangat besar.

Belum lagi proses produksinya yang harus mengumpulkan banyak orang dapat menjadi media penularan virus. Oleh karena itu, YLKI mendesak pemerintah untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat agar berhenti merokok guna mengurangi risiko terpapar virus. 

"Ironisnya pemerintah secara keseluruhan maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 belum menyentuh sama sekali soal keterhubungan antara dampak Covid-19 terhadap perokok. Mestinya ini menjadi salah satu yang disampaikan ke publik yaitu perokok punya kontribusi terpapar virus yang sangat besar," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...