Perusahaan Farmasi AS Eli Lilly Uji Coba Obat Antibodi Virus Corona

Ameidyo Daud Nasution
2 Juni 2020, 13:15
eli lilly, obat corona, farmasi
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/pras.
Aktivitas uji pemeriksaan corona di Lboratorium BPOM Provinsi Gorontalo, Jumat (17/4/2020). Perusahaan farmasi AS yakni Eli Lily telah memulai uji coba obat antibodi corona pada manusia awal Juni 2020 ini.

Tak hanya Eli Lilly, raksasa farmasi AS lain yakni Gilead Sciences juga mengklaim uji coba klinis terhadap remdesivir mampu memperbaiki kondisi pasien Covid-19 setelah dikonsumsi selama lima hari.

Studi melibatkan 600 penderita corona gejala ringan dan tak membutuhkan dukungan alat bantu oksigen. Mereka membagi penderita dalam tiga kategori, pasien yang meminum remdesivir selama lima hari, sepuluh hari, dan hanya menjalani layanan kesehatan standar tanpa obat tersebut.

Mereka menemukan, 65% pasien yang menggunakan remdesivir selama lima hari mulai membaik kondisinya pada hari kesebelas. Sedangkan kondisi pasien dengan durasi 10 hari pengobatan tak lebih baik ketimbang menjalani perawatan normal.

Pengobatan untuk meningkatkan antibodi melawan corona juga akan dilakukan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI). Mereka akan menyediakan plasma darah guna mengobati pasien corona dengan kondisi kritis.

Plasma ini berasal dari darah pasien Covid-19 yang telah sembuh selama dua hingga empat pekan dan akan diinjeksi ke tubuh pasien kritis untuk meningkatkan antibodinya.

“Diharapkan membantu perjuangan bagi pasien yang dalam kondisi berat, di mana jumlah virusnya banyak tapi mereka sendiri tidak memiliki antibodi," kata Kepala LBM Eijkman Prof Amin Subandrio April lalu.

(Baca: LBM Eijkman-PMI Siapkan Plasma Darah Obati Pasien Covid-19 yang Kritis)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...