Moeldoko Lantik Lima Deputi Kantor Staf Presiden, Ini Profilnya
Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 1 Juni 1976. Dia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Institut Bisnis Nusantara Jakarta. Saat ini, Abetnego sedang menyelesaikan studi di Program Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Jakarta.
Abetnego pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Sawit Watch dan Direktur Eksekutif Walhi. Dia lantas menjadi Tenaga Ahli Utama KSP yang membidangi isu lingkungan sejak 2016.
Panutan S Sulendrakusuma
Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 17 Oktober 1967. Panutan meraih dua gelar sarjana strata satu dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran dan Sarjana Hukum dari UI.
Gelar magister teknik dan manajemen industri diperolehnya dari Institut Teknologi Bandung. Kemudian, Panutan meraih gelar doktor bidang manajemen keuangan dari Universitas Indonesia.
Sebelum menjadi Deputi KSP, Panutan dikenal sebagai akademisi di bidang ekonomi. Dia juga pernah menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe.
(Baca: KSP Klaim Pemerintah Tak Longgarkan PSBB, tapi juga Pentingkan Ekonomi)
Juri Ardiantoro
Pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah pada 6 April 1973. Juri meraih gelar S3 jurusan sosiologi di University of Malaya, Malaysia.
Sebelum berada di KSP, Juri pernah menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat pada 2016-2017. Pada 2018, dia dilantik menjadi Tenaga Ahli Utama (TAU) di KSP. Selain itu, Juri diketahui masih menjadi salah satu ketua di PBNU.
Jaleswari Pramodhawardani
Perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur pada 11 Agustus 1964. Jaleswari meraih gelar sarjana strata satu dari FISIP Untag 1945 Jakarta. Sedangkan, gelar S2 diperoleh dari Pusat Studi Kajian ilmu Wanita UI.
Sebelumnya, Jaleswari lebih dikenal sebagai peneliti senior LIPI di bidang militer, pertahanan, dan keamanan. Jaleswari menjabat sebagai Deputi V KSP sejak 2016 hingga 2019. Kini dia dilantik kembali di jabatan yang sama.