Masih Butuh Rp 387 T, Pembangunan Tol Sumatera Terkendala Pendanaan

Dimas Jarot Bayu
7 Juli 2020, 17:17
Ilustrasi, Jalan Tol Trans Sumatera Seksi II Ruas Sidomulyo-Kota Baru. Pembangunan Tol Trans Sumatera terancam terkendala, sebab pemerintah masih membutuhkan dana sebesar Rp 387 triliun untuk menyelesaikan pembangunan.
ANTARA FOTO/Ardiansyah
Ilustrasi, Jalan Tol Trans Sumatera Seksi II Ruas Sidomulyo-Kota Baru. Pembangunan Tol Trans Sumatera terancam terkendala, sebab pemerintah masih membutuhkan dana sebesar Rp 387 triliun untuk menyelesaikan pembangunan.

“Jika hanya ruas utama, dari Bakauheni sampai Banda Aceh itu ada 1.970 kilometer, tanpa sirip-sirip. Itu juga semuanya akan diselesaikan,” ujar Basuki.

Oleh karena itu, pemerintah akan mencari terobosan sumber-sumber pendanaan baru untuk pembangunan Tol Trans Sumatera. Menurut Basuki, ada beberapa opsi yang bisa digunakan, seperti mengeluarkan obligasi jangka panjang. Jika hal tersebut dilakukan, ia memastikan pemerintah akan memberikan jaminan.

“Tadi soal pendanaan dibicarakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi, Menko Perekonomian, dan Menteri Keuangan,” kata dia.

Pencarian instrumen alternatif untuk pendanaan pembangunan Tol Trans Sumatera ini juga merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara ingin agar pembangunan jalan tol ini tidak membebani ekuitas dari PMN.

Selain itu, terobosan sumber-sumber pembiayaan alternatif diperlukan agar pembangunan Tol Trans Sumatera tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebagai informasi, 393 Km Tol Trans Sumatera saat ini telah beroperasi. Masih ada 1.194 Km jalan yang dalam pengerjaan konstruksi, dan 1.291 Km masih dalam tahap persiapan pengerjaan konstruksi.

(Baca: Jokowi Keluhkan Pembangunan Tol Cisumdawu yang Masih Terhambat)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...