Corona Menyebar Lewat Udara, Dokter Imbau Masyarakat Hindari Keramaian

Rizky Alika
13 Juli 2020, 13:47
Ilustrasi, pasar tradisional. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengimbau masyarakat menghindari tempat keramaian agar terhindar dari risiko penularan virus corona.
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz
Ilustrasi, pasar tradisional. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mengimbau masyarakat menghindari tempat keramaian agar terhindar dari risiko penularan virus corona.

Sebagaimana diketahui, WHO telah memperbarui panduan mereka tentang penyebaran Covid-19. Hal ini setelah para ilmuwan menemukan bahwa corona bisa menular lewat udara.

Penularan Covid-19 lewat udara diduga terjadi akibat penyebaran partikel kecil berupa aerosol yang bertahan di udara dalam jarak dan waktu lama. Aerosol merupakan tetesan pernapasan kecil berdiameter kurang dari 5 mikro meter (μm). Berbeda dengan tetesan pernapasan besar atau droplet yang berdiameter 5-10 μm dan jatuh ke tanah dalam beberapa meter.

Penularan virus corona melalui udara dapat terjadi ketika petugas medis melakukan prosedur tertentu yang menyebabkan keluarnya aerosol.

Namun sejumlah penelitian juga menyatakan aerosol bisa melayang di udara tanpa melalui prosedur tertentu, terutama di dalam ruang tertutup dengan sirkulasi udara buruk. Namun WHO menyatakan belum ada bukti definitif bahwa transmisi virus bisa terjadi secara aerosol.

Pimpinan Teknis Pengendali dan Pencegahan Infeksi WHO Benedetta Allegranzi menyatakan kemungkinan penularan melalui udara bisa terjadi terutama dalam kondisi yang sangat spesifik, padat, tertutup, dan pengaturan ventilasi yang buruk.

"Namun, bukti perlu dikumpulkan dan ditafsirkan, dan kami terus mendukung hal tersebut," ujarnya.

(Baca: Respons WHO, Pemerintah Waspadai Penularan Corona di Ruang Tertutup)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...