157 Perusahaan di Kalbar Dikenakan Sanksi Terkait Pembakaran Hutan

Image title
13 Agustus 2020, 16:49
157 Perusahaan di Kalbar Dikenakan Sanksi Terkait Pembakaran Hutan .
Katadata
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, memaparkan materi dalam acara webinar katadata Ancaman Kebakaran Hutan di Tengah Pandemi. Pemprov Kalbar hingga kini telah memberikan sanksi dan peringatan terhadap 157 perusahaan terkait kebakaran hutan.

Potensi kebakaran hutan kian tinggi bila terjadi musim kemarau  panjang. Berdasarkan catatannya, kebakaran hutan tahun lalu menghanguskan lahan seluas 1,6 juta hektare. Wilayah karhutla terlua ada di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah.

"Kebakaran hutan tahun lalu sepadan dengan tahun 2015 yang mencapai 2,5 juta hektare," kata dia.

Kendati demikian, sama seperti Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Doni memperkirakan luas lahan yang terbakar tahun ini akan menurun dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, curah hujan tahun ini diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

"Kami lebih optimistis dari tahun lalu, selain karena faktor cuaca, saat ini akibat corona lebih banyak masyarakat beraktivitas di dalam rumah, sehingga menekan kebakaran hutan," katanya.

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, titik panas telah menurun sebanyak 601 titik dan luas lahan yang telah terbakar hingga 31 Juli 2020 menurun 38.000 ha. 

"Pemerintah juga telah mengirimkan tim modifikasi cuaca sejak bulan April lalu," kata dia.

Sebagai informasi, Bank Dunia melaporkan total kerugian ekonomi dari kebakaran hutan di Indonesia pada tahun ini mencapai US$ 5,2 miliar atau sekitar Rp 72,9 triliun. Nilai tersebut setara dengan 0,5 % dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. 

Estimasi tersebut berdasarkan kajian pada delapan provinsi yang terdampak kebakaran pada Juni hingga Oktober 2019. Meski begitu, analis Bank Dunia menyebutkan kebakaran terus berlanjut hingga November.

Bank Dunia memperkirakan kerusakan langsung terhadap aset mencapai US$ 157 juta atau setara Rp 2,3 triliun, sedangkan kerugian dari kegiatan ekonomi mencapai US$ 5 miliar atau setara Rp 73,7 triliun.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...