IDI Minta Tes Covid-19 Digenjot hingga 50 Ribu Orang per Hari

Image title
22 Agustus 2020, 14:02
Ilustrasi. Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban meminta pemerintah menambah jumlah tes Covid-19 sampai 50 ribu per hari.
ANTARA FOTO/Aji Styawan/nz
Ilustrasi. Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban meminta pemerintah menambah jumlah tes Covid-19 sampai 50 ribu per hari.

Sementara, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan cukup sulit bagi Indonesia untuk cepat lepas dari pandemi ini. Hal ini mengingat kesadaran dari warga masyarakat mengenai pentingnya menjaga jarak masih kurang.

Menurutnya minimnya pengetahuan yang benar akan penularan Covid-19 menyebabkan masyarakat tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan. "Di TV, pasar banyak orang gak menggunakan masker. Gimana mau berkurang pandeminya. Jalan jalan masih ke pasar, terus kemudian naik sepeda ramai ramai, itu kan gak bisa ngejaga diri jadi pandemi kita bakal terus," ujarnya.

Hanya DKI Jakarta yang Penuhi Standar Tes WHO

Menurut laporan situasi Covid-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1 Juli lalu, hanya DKI Jakarta yang memenuhi standar rasio tes Covid-19 di Indonesia sebanyak satu per seribu orang tiap minggu. Rasio Ibu Kota telah mendekati dua per seribu penduduk per minggu.

“Persentase sampel positif hanya dapat ditafsirkan dengan pengawasan dan pengujian kasus yang dicurigai sesuai urutan 1 per 1.000 penduduk per minggu,” tulis laporan WHO tersebut.

Kondisi ini pun tak berubah sampai Agustus. Pada periode 27 Juli-2 Agustus, rasio tes Covid-19 di DKI Jakarta adalah 3,5 per 1.000 penduduk per pekan. Bahkan pada periode 3-9 Agustus rasionya meningkat menjadi 4,3 per 1.000 penduduk per pekan.

Salah satu kendala melakukan tes Covid-19 oleh provinsi lain, seperti diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, adalah mahalnya reagen PCR. Pemprov Jatim pun menyiasatinya dengan memilah orang yang perlu dites PCR dan menggalakkan tes cepat.

Data Dinkes Jatim yang disampaikan Khofifah per 11 Agustus 2020 pukul 17.00 WIB, sudah 834.418 orang dites cepat di Jatim. “1 dari 48 penduduk Jatim telah dites cepat Covid-19,” kata Khofifah kepada Katadata.co.id, Selasa (11/8) lalu.

 

 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...