Musim Hujan Tiba, Satgas Covid-19 Waspadai Ancaman Klaster Pengungsian

Rizky Alika
25 September 2020, 13:32
Sejumlah relawan berusaha mengevakuasi mobil yang tester banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (22/9/2020). Data sementara yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Sejumlah relawan berusaha mengevakuasi mobil yang tester banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (22/9/2020). Data sementara yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dampak akibat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cicurug, Senin (21/9), mengakibatkan 12 rumah hanyut dan 85 rumah terendam.

Sebagaimana diketahui, banjir telah terjadi di beberapa daerah. Salah satunya, banjir terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Pada Kamis (24/9) pukul 12.18, banjir akibat luapan debit air Sungai Ogolatfa tersebut telah berangsur surut.

Data sementara per Kamis siang, 130 unit rumah terendam dan 3 unit rumah mengalami rusak berat. Saat kejadian, tinggi muka air antara 50 hingga 60 cm.

Tak hanya itu, banjir juga terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Rabu (23/9), pukul 16.00 WIB. Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi hingga mengakibatkan debit air Sungai Paiman meluap.

Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di kabupaten tersebut akibat kondisi tanah labil dan dipicu curah hujan tinggi. Akses jalan dari Padang Paiman menuju Bengkulu sempat tertimbun material longsor. BPBD juga melaporkan rumah rusak berat 1 unit akibat peristiwa ini.

Banjir Bandang Terjang Sukabumi
Banjir Bandang Terjang Sukabumi (Adi Maulana Ibrahim|Katadata)

Sementara di utara Sumatera, tanah longsor telah melanda enam kecamatan di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh pada Rabu (23/9) pukul 17.23 WIB. Struktur tanah yang labil menjadi pemicu terjadinya tanah longsor.

Enam kecamatan terdampak tersebut yakni Blangpidie (Desa Mata Le dan Alu Mangota), Kecamatan Susoh (Padang Baru dan Pulau Kayu), Kecamatan Tangan Tangan (Gunung Cut, Padang Kawa dan Blang Padang), Kecamatan Manggeng (Tokoh I dan Padang), Kecamatan Lembah Sabil (Tokoh II) dan Kecamatan Babahrot (Gunung Samarinda). Total desa terdampak sebanyak 11 desa pada 6 kecamatan tersebut.

Di Pulau Jawa, bencana banjir bandang melanda Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (21/9). Bersasarkan laporan pada 23 September, dua warga meninggal dunia dan seorang warga masih dalam proses pencarian. Sementara itu ada 10 orang luka-luka yang dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Sedikitnya 127 unit rumah yang tersebar di 11 desa terdampak, dengan rincian 34 unit rumah rusak berat, 23 rusak sedang, dan 70 rusak ringan (RR). Bupati setempat pun menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung 21 hingga 27 September 2020.

Sedangkan, angin puting beliung telah menerjang Desa Karangmalang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (22/9) pukul 14.40 WIB. Sedikitnya dua orang luka ringan setelah angin puting beliung disertai hujan dengan intensitas tinggi terjadi.

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Cirebon, bencana itu berdampak pada 33 KK/48 jiwa. Adapun sebanyak 25 unit rumah dilaporkan rusak ringan (RR) atas peristiwa tersebut.

Di Kalimantan, banjir terjadi di dua kecamatan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa (22/9). Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, banjir menggenangi 15 desa di dua kecamatan.

Selama penanganan darurat di lokasi, petugas menghadapi kendala akses komunikasi untuk mendapatkan informasi dari beberapa titik banjir. Selain itu, penambahan perahu karet sangat dibutuhkan untuk menembus akses lokasi terdampak.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...