837 Relawan Vaksin Covid-19 Bio Farma Masuk Periode Pamantauan

Pingit Aria
27 Oktober 2020, 10:08
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020).
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020).

“Akhir Desember akan dibuka efikasinya seperti apa. Nanti akan dinilai oleh BPOM kemudian dikeluarkan emergency use authorization (EUA),” kata Sri kepada Suara Pembaruan, Minggu (18/10) lalu.

Dengan demikian, ia menilai ada kemungkinan efikasinya belum sampai 100%. Karena itu, pemerintah harus teliti betul menghitung berapa banyak populasi yang harus disuntik untuk menghasilkan herd imunnity atau kekebalan komunitas dengan tingkat efikasi yang belum maksimal itu.

“Semakin tinggi efikasi vaksin, jumlah yang disuntik tidak terlalu banyak mungkin cukup 50% dari total penduduk. Namun kalau efikasinya rendah, maka yang disuntik pun harus lebih banyak,” ujarnya.

Pemerintah sendiri telah menetapkan sebanyak 170 juta jiwa, atau sekitar 60% dari total jumlah penduduk Indonesia akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Indonesia memerlukan vaksin Covid-19 sebanyak 340 juta dosis dalam kurun waktu setahun.

Sebelum Disuntik Vaksin

Dengan uji klinis vaksin yang masih berlanjut, sementara penularan Covid-19 terus terjadi, Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena, kunci utama memutus mata rantai penyebaran virus corona adalah Gerakan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Langkah itu lebih efektif mencegah penularan jika dilakukan secara kolektif. "Kalau kita sudah patuh pada protokol kesehatan, jangan lupa mengingatkan orang lain untuk patuh pada protokol kesehatan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, beberapa waktu lalu.

Wiku menunjukkan bahwa beberapa jurnal internasional menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan sebesar 35%. Sedangkan memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan sebesar 45%, dan masker bedah dapat menurunkan risiko penularan hingga 70%. Yang paling utama, menjaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sampai dengan 85%.

Berikut adalah Databoks yang menggambarkan tingkat kepatuhan masyarakat dalam mengenakan masker di ruang publik:

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...