Masker Kain Tak Kalah Efektif Dibanding Masker Medis

Image title
Oleh Alfons Yoshio - Tim Riset dan Publikasi
1 November 2020, 16:07
Perajin mengecek kualitas masker batik di Sentra Kerajinan Batik Tradisiku, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/10/2020). Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengeluarkan spesifikasi masker kain ber-SNI yang terbagi menjadi tiga tipe berdasarkan penggunaanny
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.

Memakai masker menjadi salah satu protokol kesehatan yang penting dilakukan untuk menekan risiko penularan Covid-19. Berdasar beberapa temuan, penggunaan masker medis menjadi yang paling ideal karena dapat mengurangi risiko penularan sampai 70 persen.

Namun kekurangan masker medis ada pada ketersediaannya yang terbatas dan fungsinya yang hanya bisa sekali pakai. Oleh sebab itu, masker kain dapat dijadikan alternatif.

Penelitain anyar dari Universitas Cambridge dan Universitas Northwestern mengindikasikan, mayoritas bahan kain yang digunakan untuk membuat masker nonklinis juga efektif mencegah penyebaran Covid-19. Berdasar informasi yang dilaporkan Independent, masker kain mampu menyaring partikel ultrafine yang mungkin mengandung virus seperti SARS-CoV-2.

Poster Satgas Kampanye 3M

“Masker kain menjadi kebutuhan baru semenjak pandemi Covid-19,” ujar Kepala Penelitian, Eugenia O’Kelly. “Di masa awal, masker N95 menjadi sangat terbatas, banyak penjahit yang kemudian membuat masker sendiri, untuk memenuhi permintaan yang tidak dapat dipenuhi, atau menghadirkan opsi lain yang lebih terjangkau,”ucapnya lagi.

Penelitian tersebut menguji semua bahan yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari kaos oblong, kaus kaki, jeans, sampai kantong vakum debu, dicoba untuk mengetahui bahan masker mana yang paling efektif menyaring partikel dalam kecepatan tinggi.

Pengujian juga dilakukan untuk masker N95 dan masker bedah yang umum dipakai oleh profesional kesehatan, untuk kemudian dibandingkan efektivitasnya. Terbukti masker N95 menyaring dengan baik udara yang masuk, namun kantong vakum –berbahan HEPA, yang dapat digunakan kembali, melebihi kinerja masker N95 dalam beberapa poin penilaian.

 

Studi juga menujukkan, secara umum masker kain yang terdiri dari beberapa lapisan menjadi yang paling efektif. Catatan tambahan, menerapkan teknik interfacing –istilah penjahitan untuk menguatkan kerah, juga membuat masker menyaring udara lebih baik namun konsekueninya menjadi lebih sulit bernapas.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...