Sputnik V Bakal Jual Vaksin Covid-19 Seharga Rp 140.000 per Dosis

Image title
25 November 2020, 09:49
vaksin virus corona, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, gerakan 3M, internasional
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Ilustrasi, vaksin. Sputnik V mematok harga vaksin virus corona seharga kurang dari US$ 10 per dosis.

Kemudian analisis dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap 20, 39, dan 78 kasus infeksi. Pada pemeriksaan 39 relawan terinfeksi Covid-19, terdapat 31 orang yang mendapatkan suntikan plasebo dan hanya delapan orang yang menerima vaksin. Itu berarti perbandingan kelompok plasebo dan penerima vaksin mencapai 3:1.

Peneliti pun menganalisa data awal tersebut pada hari ke-42 setelah dosis pertama diterima relawan. Jangka waktu tersebut setara dengan 21 hari setelah dosis kedua di mana relawan telah membentuk respon imun yang stabil. Hasilnya pun menunjukkan tingkat efikasi vaksin di atas 95%.

Analisis data berikutnya akan dilakukan pada 78 kasus virus corona yang dikonfirmasi di antara para relawan. Dengan begitu akan ada analisis data akhir uji klinis Fase III.

Per 24 November 2020, lebih dari 22.000 relawan telah mendapat suntikan pertama dan lebih dari 19.000 orang mendapatkan suntikan vaksin kedua di 29 fasilitas kesehatan di Rusia. Uji klinik vaksin tersebut juga dilaksanakan di Uni Emirat Arab, Venezuela, dan negara lain seperti India.

Sejauh ini, belum ada efek samping berat yang ditemukan dalam uji klinik. Beberapa efek samping ringan yang dirasakan relawan hanya berupa sakit pada area suntikan dan gejala flu seperti demam, lemah, kelelahan, dan sakit kepala.

Dalam uji klinik, keselamatan vaksin terus dipantau dan dianalisa oleh Independent Monitoring Committee dengan para ahli Rusia. Pengumpulan, kontrol kualitas, dan pemrosesan data dilaksanakan sesuai dengan standar GCP ICH dan melibatkan partisipasi aktif dari Departemen Kesehatan Moskow dan Crocus Medical, dan organisasi penelitian di Rusia.

Di sisi lain, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa vaksin Covid-19 tidak saja bisa melindungi diri sendiri, tetapi juga orang lain yang tidak mendapatkan vaksinasi.

"Pemerintah memastikan vaksin Covid-19 aman untuk digunakan manusia, karena harus melalui tahapan uji praklinis dan klinis untuk memastikan keamanan, efektifitas dan dosis yang aman untuk digunakan manusia. Risiko yang ditimbulkan vaksin sangat rendah dan manfaat jauh lebih tinggi," kata Wiku pada Selasa (10/11).

Meski begitu, Wiku kembali mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Dengan cara tersebut, Indonesia bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...