Gunung Semeru dan Merapi Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

Pingit Aria
17 Januari 2021, 15:35
Guguran lava terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) aktivitas seismik Gunung Merapi menurun sehingga probabilitas letusan
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.
Guguran lava terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) aktivitas seismik Gunung Merapi menurun sehingga probabilitas letusan bersifat efusif dengan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas yang mengarah Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
AKTIVITAS GUNUNG SEMERU MENINGKAT
AKTIVITAS GUNUNG SEMERU MENINGKAT (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc.)

Dalam status Level II (Waspada) masyarakat/pengunjung/wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

Selain itu, masyarakat diminta agar selalu mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Selanjutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Gunung Merapi

Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi terpantau menyemburkan lava pijar 36 kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 km hingga Minggu (17/1) pagi.

"Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Minggu pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava pijar Merapi meluncur ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan resminya.

Selama periode pengamatan itu, asap kawah tebal berwarna putih dengan tinggi 50 meter di atas puncak kawah terlihat. Menurut BPPTKG, Gunung Merapi juga mengalami 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 12-188 detik, dan enam kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm selama 5-8 detik.

Pada periode pengamatan Sabtu (16/1) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 20 kali meluncurkan lava pijar dengan jarak luncur maksimum seribu meter ke arah barat daya.

Sebelumnya, berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir, dari 8-14 Januari 2021, BPPTKG menyimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan mempertahankan status pada level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Gunung Merapi diperkirakan meliputi area dalam radius lima kilometer dari puncak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...