Gerakan 3M Disebut Tak Cukup Menangkal Varian Baru Virus Corona

Image title
25 Januari 2021, 19:31
gerakan 3M, varian baru virus corona, virus corona, covid-19, jakarta, pandemi corona, pandemi
ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/agr/foc.
Sejumlah murid Madrasah Al Hidayah 2 mengikuti kegiatan Gerakan Bersama (GEMA) melawan COVID-19 di kantor UPTD BLK Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (3/11/2020). Gerakan 3M harus ditambah dengan menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari ruang tertutup, dan makan bersama.

Di sisi lain, Bima mengatakan ada fenomena yang berbeda di masyarakat terkait pandemi. Menurut dia, banyak kelompok masyarakat yang justru semakin abai meskipun kasus Covid-19 terus melonjak dan menginfeksi orang terdekat.

Hal itu terjadi karena masyarakat mulai terbiasa dengan virus corona karena banyak orang yang berhasil sembuh. Padahal, infeksi virus corona dapat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.

Dia pun kembali mengungkapkan pesannya saat menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi virus corona. "Untuk Anda yang bosan dan mati gaya di rumah, yakin dan percayalah kalau Anda terpapar dan di rumah sakit, hal pertama yang Anda impikan ialah kembali ke rumah," kata Bima.

Oleh karena itu, dia menyebut tetap di rumah merupakan langkah yang paling aman di tengah pandemi. Selain itu, dia mengajak masyarakat untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...