BPOM Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma

Rizky Alika
16 Februari 2021, 14:39
Seorang petugas memberikan suntikan vaksin kepada tenaga kesehatan dr Yafet Tandayu saat vaksinasi COVID-19 Sinovac , di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna, Sulawesi Utara, Senin (15/2/2021). Vaksinasi untuk mencegah COVID-19 tersebut merupakan tahap kedua
ANTARA FOTO/Stenly Pontolawokang/YU/hp.
Seorang petugas memberikan suntikan vaksin kepada tenaga kesehatan dr Yafet Tandayu saat vaksinasi COVID-19 Sinovac , di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna, Sulawesi Utara, Senin (15/2/2021). Vaksinasi untuk mencegah COVID-19 tersebut merupakan tahap kedua setelah dilakukan penyuntikan vaksin tahap pertama pada Senin (1/2) 2021.

Bagaimana harga vaksin Sinovac dibandingkan produksi perusahaan lain? Simak Databoks berikut: 

Ke depan, BPOM melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), dan Komite Daerah KIPI. Hal ini untuk memantau bila ada laporan efek samping pasca vaksinasi. Laporan yang akan dipantau berasal dari tenaga kesehatan, badan atau industri pemilik vaksin, dan masyarakat.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, bahan baku vaksin yang diproduksi Bio Farma pada tahap pertama berjumlah 15 juta dosis. Bahan baku tersebut akan diproduksi secara bertahap.

"Jadi kami ada tambahan pasokan sehingga kami berkeyakinan bisa mempercepat vaksinasi," ujar dia.

Setelah itu, Bio Farma juga memproduksi 11 juta dosis bahan baku Sinovac yang tiba pada 2 Februari lalu. Vaksin itu terdiri dari 10 juta dosis dalam bentuk bahan baku dan 1 juta dosis setengah jadi (overfill).

Pada Februari ini, Bio Farma kembali mendistribusikan 7,5 juta dosis vaksin. Vaksin tersebut akan digunakan untuk petugas pelayan publik dengan prioritas untuk para guru.

"Guru prioritas, kemudian polisi, TNI, pelayan publik yang berhadapan langsung dengan masyarakat," kata Penny.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...