AstraZeneca Bantah Vaksin Buatannya Menyebabkan Pembekuan Darah

Image title
15 Maret 2021, 12:31
vaksin virus corona, astrazeneca, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, internasional, gerakan 3M
AstraZeneca
Ilustrasi, vaksin virus corona yang dikembangkan oleh AstrasZeneca. Perushaan tersebut membantah vaksin Covid-19 yang dikembangkannya menyebabkan gangguan pembekuan darah.

Sedangkan AstraZeneca sejauh ini mencatat ada laporan 15 kejadian trombosis vena dalam dan 22 kejadian emboli paru. Namun, hal itu serupa dengan vaksin Covid-19 berlisensi lainnya.

Perusahaan mengatakan pengujian tambahan telah dilaksanakan bersama otoritas kesehatan Eropa. Hasil tes tersebut menunjukkan tidak ada yang mengkhawatirkan dari vaksin AstraZeneca. Namun, laporan keamanan bulanan tersebut baru dipublikasikan di situs web EMA pada pekan depan.

Adapun vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan bekerja sama dengan Universitas Oxford, telah diizinkan untuk digunakan di Uni Eropa dan banyak negara. Namun mereka belum mendapatkan izin penggunaan dari Amerika Serikat (AS). 

Perusahaan sedang bersiap untuk mengajukan otorisasi penggunaan darurat di AS. Mereka berharap data dari uji coba Fase III AS akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...