BPOM Revitalisasi Program Pangan Aman Demi Melawan Pandemi Covid-19

Cahya Puteri Abdi Rabbi
16 Maret 2021, 17:28
pangan aman, bpom, pandemi covid 19
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Rangkaian sekat plastik dipasang di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/12/2020). Pemasangan pembatas sekat plastik tersebut sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di pasar tradisional.

Adapun pencapaian program ini dilakukan melalui intervensi keamanan pangan baik dari sisi supply maupun sisi demand. Dimana untuk sisi supply akan dilakukan peningkatan UMKM pangan desa, kemudahan akses pasar, serta pengawasan pangan.

Untuk sisi demand sendiri pemerintah akan menggalakkan pemberdayaan masyarakat dan komunitas agar masyarakat lebih mandiri dan paham mengenai keamanan pangan.

Program ini juga bertujuan untuk mendukung program penurunan angka stunting di Indonesia dengan capaian target 100% pada tahun 2024.

Rita menjelaskan Badan POM terus bekerjasama dengan stakeholder untuk meningkatkan sinergi pengawasan keamanan pangan guna meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas SDM serta daya saing bangsa.

The Economist Intelligence Unit (EUI) melaporkan bahwa skor indeks ketahanan pangan Indonesia (Global Food Security Index/GFSI) pada 2020 mengalami penurunan menjadi 59,5 dari 62,6 pada tahun sebelumnya.

GFSI dinilai dari empat aspek yakni keterjangkauan, ketersediaan, kualitas dan keamanan, serta sumber daya alam (SDA) dan ketahanan. Dari empat aspek tersebut, hanya ketersediaan yang naik dari 64,1 menjadi 64,7 pada 2020.

Aspek keterjangkauan tercatat menurun dari 77,3 menjadi 73,5. Aspek kualitas dan keamanan menurun dari 51,7 menjadi 49,6. Sedangkan, aspek SDA dan ketahanan tetap sebesar 34,1. Simak databoks berikut ini:

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...