Jokowi Dorong Pembangunan Makassar New Port Jadi Hub Indonesia Timur

Rizky Alika
18 Maret 2021, 19:34
Sejumlah peselancar melakukan latihan di sekitar lokasi aktivitas bongkar muat peti kemas di Makassar New Port, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/7/2019). PT Pelindo IV (Persero) mendatangkan sebanyak enam unit alat Rubber Tyred Gantry (RTG) dengan me
ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE
Sejumlah peselancar melakukan latihan di sekitar lokasi aktivitas bongkar muat peti kemas di Makassar New Port, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/7/2019). PT Pelindo IV (Persero) mendatangkan sebanyak enam unit alat Rubber Tyred Gantry (RTG) dengan menggunakan anggaran investasi sebesar Rp90 Miliar, sehingga jumlah RTG di Makassar New Port bertambah menjadi 16 unit yang diharapakan dapat memaksimalkan produktivitas pelabuhan dalam rangka menyukseskan Proyek Strategis Nasional.

Pembangunan Makassar New Port Tahap II dengan panjang dermaga 3.380 meter akan memiliki kapasitas terpasang sebesar 5 juta TEUs. Sedangkan Tahap III juga akan membangun dermaga dengan panjang 4.500 meter dan kapasitas terpasang 10 juta TEUs.

Keberadaan Makassar Newport diperkirakan sangat menguntungkan bagi pemilik kapal karena dapat mengurangi waktu sandar kapal di dermaga. Operasional kapal juga akan lebih efektif dan efisien.

Kolam Regulasi Nipa-nipa

Dalam kesempatan itu, Jokowi turut meresmikan Kolam Regulasi Nipa-nipa di Maros. Kolam tersebut bertujuan untuk mengatur air, terutama saat terdapat banjir dan genangan di Makassar.

Adapun, Kolam Regulasi Nipa-nipa terletak di tiga wilayah, yaiu Maros, Makassar, dan Gowa. Pembangunan proyek tersebut menghabiskan anggaran Rp 320 miliar.

"Ini mencakup 83 hektar luasnya. Memang sangat luas sekali hampir mirip dengan waduk," ujar dia.

Volume tampung kolam tersebut mencapai 2,7 juta meter kubik. Oleh karena itu, Jokowi berharap kolam tersebut bisa mengurangi banjir sebanyak 45%.

Ke depan, pemerintah akan membangun kolam regulasi di wilayah lain untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Tallo. Harapannya, Makassar akan terbebas dari banjir.

"Bebas dari air yang biasanya meluap dari dari DAS Tallo ini, karena sekarang diatur dan dikendalikan oleh kolam regulasi Nipa-nipa ini," katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...