Sejumlah Negara Kembali Gunakan Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca

Image title
19 Maret 2021, 12:53
vaksin virus corona, astrazeneca, uni eropa, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, internasional, gerakan 3M
ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman/AWW/sa.
Foto Yves Herman. Botol kosong vaksin COVID-19 Oxford/AstraZeneca terlihat di pu vaksinasi di Antwerpen, Belgia, Kamis (18/3/2021). Sejumlah negara Eropa kembali menggunakan vaksin virus corona yang dikembangkan AstraZeneca.

Di sisi lain, Australia menyambut baik keputusan EMA untuk mendukung vaksin AstraZeneca setelah melaksanakan penyelidikan terkait keamanannya. “Apa yang kami lihat ialah European Medicines Agency telah membuat kesimpulan yang sama dengan Australia, ini berita bagus, "kata Menteri Kesehatan Greg Hunt kepada Sky News pada Jumat (19/3).

Australia sebelumnya tidak menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca meskipun ada penangguhan sementara di Eropa. Keputusan tersebut diambil karena Australia tidak menemukan bukti bahwa vaksin tersebut menyebabkan efek samping yang serius.

Sejauh ini Australia menargetkan 25 juta penduduknya divaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. Adapun negara tersebut telah mengamankan hampir 54 juta dosis jenis vaksin tersebut, dengan 50 juta akan diproduksi secara lokal mulai akhir Maret 2021.

Australia mulai Senin (22/3) akan beralih ke fase kedua dari program vaksinasi dengan target hampir enam juta orang mendapatkan dosis pertama vaksin Pfizer / BioNTech atau AstraZeneca selama beberapa minggu ke depan. Hingga Jumat (19/3), Australia telah memberikan dosis pertama untuk 250.000 penduduk.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...