7 dari 10 Rumah Tangga Indonesia Minum Air Terkontaminasi

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
1 April 2021, 12:44
Webinar Kemenkes
Katadata

Menurut dia, hasil SKAMRT ini dapat digunakan sebagai baseline data kualitas air minum di rumah tangga Indonesia, untuk mendukung tugas semua institusi/pihak yang terlibat dalam melakukan program Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM). Sebagai tindak lanjutnya akan dilaksanakan Surveilans Kualitas Air Minum rumah tangga yang akan dilaksanakan setiap tahunnya sebagai baseline data kualitas air minum di Kabupaten/Kota.

“Diseminasi hasil ini akan diserahkan ke Bapenas untuk dapat ditindaklanjtui dalam kebijakan dan percepatan capaian tujuan Program Air Minum baik pusat daerah dan seluruh pelaku pelaksana penyelenggara air minum, mitra dan masyarakat sehingga mendapatkan hasil yang membawa manfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia,” tambah Vensya.

Technical Officer, Joint Monitoring Programme (JMP) – WHO, Rick Johnston memuji Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga 2020 yang dilakukan oleh Kementerian Indonesia. Menurut dia, studi yang dilakukan oleh Kemenkes ini merupakan yang terbesar di dunia.

“Biasanya survei yang didukung JMP melibatkan pengujian kualitas air di beberapa ribu rumah tangga. Kami baru-baru ini bekerja dengan Nigeria dalam survei terhadap 10.000 rumah tangga. Tetapi SKAM-RT lebih dari dua kali lipat ukurannya, dan dengan lebih dari 20.000 rumah tangga yang dinilai, saya yakin ini adalah survei kualitas air minum nasional terbesar yang pernah dilakukan, di mana pun. Tim JMP sekarang sedang mempersiapkan laporan kemajuan tahun 2021, yang akan keluar musim panas ini, dan saya ingin memasukkan dalam laporan cerita tentang SKAMRT, yang akan mengarah pada baseline SDG pertama untuk layanan air minum yang dikelola dengan aman di Indonesia,” ujarnya.

Johnston mengaku terkesan dengan komitmen yang telah ditunjukkan oleh Pemerintah Indonesia, untuk menanggapi secara serius tantangan pemantauan air, sanitasi dan kebersihan dalam konteks SDGs untuk mengidentifikasi dan mengisi kesenjangan data dan menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan layanan air dan sanitasi jika diperlukan.

“Tidak seorang pun boleh meremehkan skala tantangan yang telah diatasi agar berhasil melaksanakan survei kualitas air minum SKAM-RT. Selama hampir sepuluh tahun, JMP telah bekerja sama dengan badan statistik nasional di seluruh dunia untuk mengembangkan dan menyempurnakan alat dan metode pengukuran kualitas air minum di lapangan, serta melatih tim lapangan untuk melakukan pengujian ini. Sejauh ini kami telah mendukung lebih dari 30 negara untuk jenis penilaian ini, dan kami dengan senang hati memberikan dukungan teknis kepada Indonesia untuk survei tahun 2020. Namun SKAM-RT melampaui survei lain yang kami dukung, dalam beberapa hal,” tegasnya.

Johnston juga memuji Pemerintah Indonesia yang memiliki keberanian dan integritas untuk meluncurkan  laporan ini, meskipun beberapa temuan bukanlah kabar baik.

“Kami mengetahui bahwa puluhan juta  orang di Indonesia mengakses air minum yang tidak aman untuk diminum. Di beberapa negara, setelah survei seperti ini selesai, butuh waktu bertahun-tahun agar hasilnya dipublikasikan. Dan dalam beberapa kasus, hasilnya tidak pernah dibagikan sama sekali,” ujarnya.

Menurut dia, ada dua tindakan terpenting yang dapat diambil suatu negara untuk meningkatkan kualitas air minum adalah menerapkan pendekatan manajemen risiko seperti Rencana Pengamanan Air Minum (Water Safety Plan), dan memperkuat kapasitas pengawasan kualitas air. Seiring dengan perkembangan regulasi kualitas air minum, Rencana Pengamanan Air Minum dan pengawasan kualitas air minum menjadi elemen rekomendasi utama WHO untuk keamanan air minum dalam Panduan Kualitas Air Minum.

Halaman:
Editor: Doddy Rosadi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...