Empat Bandara di Indonesia Mulai Gunakan Alat Deteksi Covid-19 GeNose

Cahya Puteri Abdi Rabbi
1 April 2021, 17:29
Calon penumpang menggunakan GeNose C19, di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/4/2021). Pemerintah Indonesia mulai menerapkan penggunaan GeNose mulai 1 April di sektor perjalanan udara bagi penumpang yang dilakukan pada empat banda
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/hp.
Calon penumpang menggunakan GeNose C19, di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/4/2021). Pemerintah Indonesia mulai menerapkan penggunaan GeNose mulai 1 April di sektor perjalanan udara bagi penumpang yang dilakukan pada empat bandara yakni Medan, Bandung, Jogjakarta dan Surabaya di luar Soekarno-Hatta sebagai alternatif syarat perjalanan di masa pandemi.
  1. Hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimum 2x24 jam, atau
  2. Hasil negatif tes GeNose C19 di Bandar Udara yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam, sebelum keberangkatan.

Persyaratan tes tersebut tidak berlaku bagi:

  1. Penerbangan Angkutan Udara Perintis,
  2. Penerbangan Angkutan Udara di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar),
  3. Penumpang anak-anak yang berusia di bawah lima tahun.

Hingga saat ini terdapat 3 (tiga) simpul transportasi yang wajib menerapkan screening kesehatan melalui PCR atau Rapid Antigen atau GeNose C19 yaitu di stasiun, pelabuhan, dan bandara. Sedangkan di sektor transportasi darat belum wajib dan pengecekan dilakukan secara acak (random testing).

Setiap bandara yang menerapkan penyaringan GeNose C19 telah melakukan uji coba sebelumnya selama lebih kurang 3 minggu. Untuk Bandara Husein Sastranegara, saat ini dapat melayani sekitar 400 orang per hari untuk tes GeNose C19. Pada tahap awal ini jumlah penumpang pesawat yang menggunakan tes GeNose C19 bisa mencapai sekitar 10% hingga 15% dari total penumpang pesawat yang berangkat.

Ada 3 tahapan yang harus ditempuh calon penumpang pesawat untuk mendapatkan layanan GeNose C19.

PELAYANAN GENOSE C-19 DI BANDARA JUANDA
PELAYANAN GENOSE C-19 DI BANDARA JUANDA (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.)

Pertama, pre-process. Pada tahap ini calon penumpang harus mengunduh dan mendaftar pada aplikasi Airport Health Center, melakukan verifikasi email, dan mengisi profil di aplikasi. Calon penumpang kemudian melakukan pemesanan tes dan membayar.

Kedua, tahap on-process. Calon penumpang akan diverifikasi, diberi kantong napas dan diambil sampel napas oleh petugas. Kemudian dilakukan scan QR code data serta kantung napas, dan analisa sampel napas.

Tahap terakhir yakni post-process. Pada tahap ini hasil tes keluar melalui aplikasi. Ketiga tahapan tersebut dilakukan hanya sekitar 10 menit, terhitung dari pertama kali mengunduh aplikasi Airport Health Center hingga hasil tes keluar. Sebagai langkah antisipasi apabila penumpang pesawat tidak memiliki smartphone, pihak pengelola bandara akan menyediakan help desk untuk melakukan pelayanan.

Nantinya, hasil dari GeNose C19 ini juga bisa diinput secara digital ke aplikasi eHAC, sebagaimana juga hasil rapid test dan PCR test yang bisa diinput di aplikasi eHAC.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi , Antara
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...