Jokowi Perintahkan Langkah Tanggap Darurat Bencana Gempa Malang

Agustiyanti
11 April 2021, 17:08
 jokowi, gempa malang, gempa bumi, tanggap darurat bencana
Youtube/Seretariat Presiden
Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia berada di wilayah cincin api sehingga aktivitas alam yang dapat menimbulkan bencana dapat terjadi setiap saat.

“Misalnya terjadi gempa susulan, mereka kemudian tidak berbondong-bondong keluar yang memiliki akses pintu terbatas. Maka, balai desa itu menjadi opsi yang strategis,” kata Khofifah.

Mantan Menteri Sosial ini juga meminta pemerintah daerah Kabupaten Malang, dan Kabupaten Lumajang untuk menyiapkan dapur umum karena dapur umum. Adapun proses evakuasi korban, menurut dia, saat ini tengah berjalan dengan bantuan personel TNI Polri, BPBD, serta para relawan.

"Kami melihat semua pihak langsung turun, termasuk relawan. Ini artinya proses evakuasi jadi prioritas saat tanggap darurat,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Malang Jawa Timur sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat gempa bumi. Pelaksana Tugas  Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang Sadono mengatakan, pihaknya telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat  untuk melakukan pendataan, dan koordinasi lintas sektoral.

BPBD Kabupaten Malang juga telah mendirikan posko tanggap darurat bencana serta mengirimkan TNI, Polri, OPD terkait, serta relawan ke lokasi untuk penanganan darurat bencana. "Ada sejumlah kebutuhan warga yang mendesak, seperti terpal, makanan dan minuman, termasuk pembersih puing-puing. Saat ini data masih bergerak, dan terus dilakukan pembaharuan," ujar Sadono.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah terjadi delapan kali gempa susulan dengan skala 3,1 hingga 5,3 magnitudo di wilayah Malang hingga Minggu (11/4) pukul 07.25 WIB, setelah gempa pertama berskala 6,1 magnitudo terjadi kemarin (10/4). Gempa susulan terasa di sebagian besar wilayah Jawa Timur, hingga sebagian wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. 

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, pusat gempa susulan dengan magnitudo 5,3 yang terjadi pagi ini berada di laut dengan kedalaman 102 kilometer sekitar 71 km selatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa ini merupakan jenis gempa menengah yang terjadi akibat adanya deformasi atau patahan pada bagian Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi atau menunjam ke bawah Pulau Jawa. "Mekanisme sumber gempa menunjukkan terjadinya pergerakan naik," ujar Daryono pada Minggu (11/4), seperti dikutip dari Antara. 

Daryono menjelaskan, titik pusat gempa dalam bumi atau hiposenternya relatif dalam sehingga guncangan dirasakan di wilayah yang luas. Di Jawa Timur, guncangan terasa di Malang, Pacitan, Trenggalek, Nganjuk, Ponorogo, dan Blitar. Guncangan juga terasa di Wonogiri di Jawa Tengah, serta Gunung Kidul, Bantul, Kulonprogo, Yogyakarta. 

Berdasarkan data Pusdalops PB Provinsi Jawa Timur hingga Minggu pukul 01.13 WIB, tercatat korban luka ringan 32 orang, korban luka sedang dua orang, korban luka berat satu orang, rumah rusak ringan 706 unit, rumah rusak sedang 205 unit, rumah rusak berat 79 unit, serta fasilitas umum rusak 119 unit.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...