Mengapa Nekat Mudik Bisa Berdampak Buruk bagi Lansia?

Hanna Farah Vania
7 Mei 2021, 06:52
Petugas gabungan menghalau pemudik sepeda motor saat hari pertama penyekatan larangan mudik di Karawang, Jawa Barat, Kamis (6/5/2020). Penyekatan akses transportasi tersebut sebagai tindak lanjut kebijakan larangan mudik Lebaran pada 6 -17 Mei 2021 yang b
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc.
Petugas gabungan menghalau pemudik sepeda motor saat hari pertama penyekatan larangan mudik di Karawang, Jawa Barat, Kamis (6/5/2020).

Tingkat vaksinasi untuk lansia juga masih rendah. Berdasarkan data per 13 April 2021, baru 2.108.512 lansia atau 9,78% dari target yang telah mendapatkan vaksin dosis.

Aktivitas libur panjang pada perayaan Idul Fitri tahun ini perlu diwaspadai. Mengingat, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, peningkatan kasus saat ada libur panjang bervariasi antara 37 persen hingga 119 persen. 

Apalagi, banyak masyarakat yang menyatakan keinginannya untuk tetap pulang ke kampung halaman.  Menurut survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), masih terdapat masyarakat yang akan tetap mudik pada periode yang dilarang pemerintah. Perkiraan jumlah pemudik cukup besar, mencapai 27,6 juta orang. Daerah tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah (37 persen), Jawa Barat (23 persen), dan Jawa Timur (14 persen).

Untuk meminimalisir penyebaran, pemerintah  mengeluarkan himbauan tidak mudik dan berupaya melakukan pembatasan mobilisasi saat hari raya. Selain itu, tetap memprioritaskan dan menggejot vaksinasi pada lansia.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...