Varian Covid-19 dari India Ditemukan Paling Banyak di Sumsel & Kalteng

Rizky Alika
10 Mei 2021, 15:20
covid-19, virus corona, sumsel, kalimantan, india
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (18/4/2021). Budi pada Senin (10/5) menyatakan kasus varian corona dari India palign banyak ditemukan di Sumsel dan Kalteng.

Budi mengatakan, kemunculan virus itu dipicu oleh kedatangan WNI maupun WNA dari Arab Saudi, Afrika, India, dan Malaysia. Kemenkes mencatat, ada empat kasus varian B.1.1.7 yang berasal dari Arab Saudi. Dua di antaranya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Karawang, satu berasal dari Balikpanan dan satu lainnya dari Tangerang.

Selain itu, ada seorang PMI berasal dari Bogor yang tertular virus varian B1.1.7. Kemudian, satu orang personel TNI asal Mojokerto Jawa Timur yang datang dari Kongo tertular B1.1.1.7.

Selanjutnya, ada satu orang WNA India yang masuk Jakarta serta membawa virus B1.1.617. Kemudian, satu orang PMI asal Medan terinfeksi virus B.1.617.2. dan masuk Indonesia via Jakarta. 

Untuk itu, pemerintah meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. "Itu adalah cara yang paling baik untuk bisa mencegah penularan dari virus mutasi baru ini," ujar Budi..

Selain itu, Kemenkes akan melakukan genome sequencing secara lebih ketat di lokasi yang terdapat mutasi corona tersebut. Upaya ini dilakukan untuk mengetahui pola penyebaran virus serta menentukan langka karantina yang tepat. "Agar virus mutasi baru ini tidak cepat menyebar ke daerah-daerah lain," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...