Pasien Covid-19 Terus Melonjak, RS Minta Tambahan Fasilitas Isolasi
Di sisi lain, sejumlah RS mulai selektif dalam memilih pasien Covid-19 yang harus dirawat agar bisa tetap menangani mereka yang kondisinya buruk. Sebagai contoh, pasien virus corona yang sudah tidak menunjukkan gejala akan dipersilakan rawat jalan, meskipun belum sembuh dari Covid-19.
Selain itu, sejumlah RS juga merujuk pasien untuk mencari pertolongan di fasilitas lain yang masih memiliki kapasitas. "Karena tidak mungkin pasien di IGD terus, sementara ICU penuh. Pasti kita cari RS lain kalau ada," ujar dia.
Meski begitu, merujuk pasien ke fasilitas lain bukan menjadi hal yang mudah karena pasien enggan berpindah dan memilih bertahan di ruang IGD. Di sisi lain, ada pula pasien yang meninggal saat dalam perjalanan mencari alternatif RS lain. "Ini menyedihkan dan membuat rumah sakit traumatik," katanya.
Sementara, Satgas Penanganan Covid-19 meminta kepada pemerintah daerah mengoptimalkan PPKM kabupaten/kota maupun PPKM Mikro. Hal ini tidak lepas dari perkembangan Covid-19 yang terjadi dalam empat minggu terakhir menunjukkan enam provinsi di Pulau Jawa sebagai penyumbang tertinggi kenaikan kasus di Indonesia.
Ia pun meminta pimpinan daerah di Pulau Jawa untuk terbiasa mengamati situasi terkini serta membaca data dengan baik. "Sehingga dapat segera dilakukan langkah antisipatif. Jadikan data sebagai basis pengambilan kebijakan penanganan Covid-19," kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam siaran pers.