Kematian Melonjak, Ahli Desak Pemerintah Monitor Pasien Covid Isoman

Rizky Alika
29 Juli 2021, 15:13
covid, corona, pasien meninggal
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
\Foto udara suasana pemakaman khusus COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021). Epidemiolog meminta pemerintah membenahi pamantauan pasien Covid-19 yang isoman

Pernyataan Alexander ini sebelumnya pernah disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Oleh sebab itu, Budi meminta masyarakat rajin mengukur saturasi dengan oxymeter.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menmengatakan banyak pasien yang meninggal akibat Covid-19. Hal ini terjadi akibat pasien terlambat masuk rumah sakit.

Bila saturasi di bawah 94%, pasien perlu dibawa ke rumah sakit. Sebaliknya, pasien dengan saturasi di atas 94% diminta melakukan isolasi secara mandiri guna mencegah kapasitas berlebih di rumah sakit.

Ia pun turut menyoroti banyaknya pasien yang enggan dites atau diisolasi. Terlebih, sejumlah pasien hanya merasa bergejala ringan, seperti batuk.

"Banyak yang tidak mau dites. Yang banyak wafat adalah karena terlambat masuk ke rumah sakit," ujar dia beeberapa hari lalu.

Mantan Direktur Bank Mandiri itu mengatakan, Covid-19 diperkirakan sembuh apabila ditangani lebih dini. Untuk itu, orang yang mengalami sakit perlu segera dites dan diukur saturasi oksigennya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...