Corona Varian Mu Berpotensi 'Kebal' Vaksin, Ada Ancaman Gelombang 3

Rizky Alika
7 September 2021, 21:32
varian mu, covid-19, vaksin covid-19, virus corona
ANTARA FOTO/Maulana Surya/wsj.
Pekerja membersihkan jalan yang terdapat mural berisi pesan Waspada Penyebaran Virus Corona di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Solo, Jawa Tengah, Senin (3/8/2020).

Ia berharap, varian Mu akan abortif atau berhenti berkembang seperti varian Kappa dan Lambda.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memantau varian Mu yang pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari. WHO mengategorikan varian dengan nama ilmiah B.1.621 ini ke dalam ‘variant of interest (VOI)’ atau yang menarik perhatian.

WHO menilai, varian Mu berpotensi memiliki resistensi terhadap vaksin. Namun, ini masih membutuhkan penelitian lebih jauh terhadap varian itu.

Selain di Kolombia, varian Mu terdeteksi di negara-negara Amerika Selatan dan sebagian Eropa. “Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," isi keterangan dalam buletin WHO yang terbit bulan lalu (31/8).

WHO membedakan varian Covid-19 antara ‘variant of concern’ dan ‘variant of interest’. Varian yang menjadi perhatian (VOC) seperti Delta, karena menunjukkan peningkatan penularan, virulensi atau perubahan penyakit klinis, penurunan efektivitas kesehatan masyarakat dan tindakan sosial.

Sedangkan VOI yakni yang terbukti menyebabkan penularan komunitas di beberapa klaster, dan telah terdeteksi di banyak negara, tetapi belum tentu terbukti lebih ganas atau menular.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...