Henry Louis Le Chatelier, Sang Pencetus Kesetimbangan Kimia

Image title
27 September 2021, 18:05
Henry Louis Le Chatelier ( 1850-1936 ), sang kimiawan dan penemu konsep kesetimbangan kimia asal Prancis
Gettyimages
Henry Louis Le Chatelier ( 1850-1936 ), sang kimiawan dan penemu konsep kesetimbangan kimia asal Prancis

Memaknai Kesetimbangan Kimia Secara Definitif

Secara definisi, kesetimbangan kimia bermakna pencampuran antar zat A dan B yang mana keduanya menghasilkan reaksi pada kedua arah namun tidak menghasilkan perubahan signifikan pada sistem lebih lanjut. Suatu kesetimbangan dinamik menjadi spesi yang terbentuk antara konstan terhadap perubahan net konsentrasi.

Selain definisi di atas ada makna lain dalam memamahami kesetimbangan kimia yang bisa diartikan sebagai keadaan dimana seiring dengan berjalannya waktu, tidak terjadi perubahan konsentrasi baik pada reaktan maupun produk meskipun reaksi masih tetap berlangsung. Keadaan ini hanya dapat terjadi pada reaksi yang reversible, di mana senyawa dapat berperan sebagai reaktan maupun produk sehingga menghasilkan konsentrasi yang konstan.

Selain itu, potensi keadaan kesetimbangan kimia ini tidak dapat dipengaruhi oleh adanya penambahan katalis meskipun terdapat perbedaan waktu untuk mencapai keadaan yang setimbang. Kesetimbangan juga merupakan proses yang dinamis atau selalu berlangsung tanpa ada henti secara mikroskopis.

Mengutip Materi Kimia Kelas XI yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, konsep kesetimbangan dibagi menjadi dua berdasarkan arah reaksi jenis kimia, antara lain:

1. Reaksi irreversibel (tidak dapat berbalik): hanya berlangsung satu arah, contoh: reaksi pembakaran.
2. Reaksi reversibel (dapat berbalik): berlangsung dua arah. Pereaksi semula dapat terbentuk kembali dari zat-zat hasil reaksi.

Contoh:

N₂ (g) + 3H₂(g) 2NH₃(g)
H₂(g) + I₂(g) 2HI(g)

Konsep Dasar Kesetimbangan Kimia

Bila dalam keadaan kesetimbangan dinamis, kesetimbangan terjadi karena adanya perubahan dari dua arah. Meskipun dari arah maju maupun arah mundur dimana disimbolkan sebagai ó.

Sebagai contoh, jika ada reaksi

aA(g) ↔ bB(g)

Suhu reaksi tersebut tetap dan kedua senyawa baik senyawa A dan senyawa B dalam keadaan setimbang, hal itu berarti bahwa kecepatan atau waktu yang diperlukan untuk senyawa A membentuk 1 mol senyawa B memiliki nilai yang sama dengan waktu yang diperlukan untuk senyawa B dapat membentuk 1 mol senyawa A.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...