Mengenal Suku Dayak Asli Kalimantan

Siti Nur Aeni
4 Oktober 2021, 08:49
Sejumlah warga Suku Dayak melaksanakan Upacara Memelas Pusaka Dayak di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (16/11/2019). Upacara Memelas Pusaka yang dilakukan menurut adat Dayak Bidayuh tersebut bertujuan untuk membersihkan secara spiritual
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah warga Suku Dayak melaksanakan Upacara Memelas Pusaka Dayak di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (16/11/2019). Upacara Memelas Pusaka yang dilakukan menurut adat Dayak Bidayuh tersebut bertujuan untuk membersihkan secara spiritual puluhan senjata pusaka khas Dayak buatan abad ke-17 dan 18 seperti Mandau dan Duhung yang telah ditampilkan komunitas Folks of Dayak pada Pameran Pusaka Dayak Kalimantan.

Atribut pelengkap lainnya yaitu senjata tradisional dari mandau dan perisai. Senjata ini biasanya dikenakan saat hendak perang. Maka dari itu, pakaian adat Suku Dayak dikenal juga sebagai pakaian perang.

Pakaian Adat Perempuan

Untuk pakaian adat perempuan terbuat dari bahan yang sama. Namun desainnya lebih sopan dan dilengkapi penutup dada, stagen, kain bawah, serta perlengkapan seperti kaluk, manik-maink dan hiasanya bulu burung enggang di kelapa.

Ada juga perhiasan seperti jarat tangan atau gelang tangan dari akar tanaman tengang serta kalung dari akar kayu atau kulit hewan.

Pakaian adat Suku Dayak baik laki-laki atau perempuan dahulunya dikenakan untuk aktivitas sehari-hari. Namun karena bahannya panas dan kurang nyaman, membuat pakaian ini mulai ditinggalkan. Ditengah kemajuan peradangan, pakaian Dayak mengalami modifikasi hasil akuturasi dengan budaya lain.

Beberapa jenis pakaian yang dimiliki masyarakat Dayak antara lain:

  • Bulang Buri atau King Buri: pakaian adat dari buri atau kulir kering laut.
  • King Kabo’: pakaian adat dari kulit kayu dengan hiasan manik atau pita rumbai.
  • King Tompang: pakaian dari bahan kain berwarna polos. Hasil akulturasi dengan orang Melayu.
  • Indulu Manik: pakaian dari kain dengan hiasan dari manik-main.
  • Buang Kuureng: baju kurung lengan panjang banjang dari bahan berludru.

Rumah Suku Dayak

Tak hanya pakaian saya yang menjadi bukti budaya Suku Dayak, masyarakat adat ini juga memiliki rumah adat yang khas. Mengutip dari indonesia.go.id, rumah adat Suku Dayak bernama rumah betang.

Rumah inilah yang menjadi tempat tinggal masyarakat Dayak di seluruh Pulau Kalimantan. Rumah-rumah ini biasa dijumpai di perkampungan Suku Dayak sekitar hulu sungai.

Rumah ini memiliki keunikan bentuknya mirip pangggung. Dibawah rumah ada tiang kayu yang kokoh asli Kalimantan dengan tinggi sekitar 5 meter. Panjang rumah sekitar 100 – 150 m dengan lebar kurang lebih 50 m.

Rumah bentang berbentuk megah dan tinggi dengan anak tangga untuk bisa masuk ke dalam rumah. Anak tangga dibuat ganjil sesuai dengan kepercayaan suku tersebut.

Mereka percaya anak tangga ganjil akan mempermudah mendapatkan rezeki dan dijauhkan dari kesulitan. Tangga tersebut bisa diangkat saat malam hari agar tidak diganggu ilmu mistis yang menyerang penghuni rumah.

Bentuk rumah tersebut ternyata memiliki tujuan tersendiri. Adapun tujuannya sebagai berikut:

  • Menghindari kerugian akibat banjur karena umumnya dibangun dekat sungai.
  • Menghindari binatang buas yang berkeliaran di sekitar hutan Kalimantan.
  • Menjaga keamanan dari orang jahat.

Rumah tersebut menjadi kearifan lokal yang harus dilestarikan. Selain itu, rumah betang juga menjadi simbol bahwa masyarakat Dayak merupakan pekerja keras. Karena hulu rumah menghadap ke arah matahari terbit dan mereka akan mulai bekerja sejak matahari muncul.

Sementara itu, bagian hilir menghadap searah matahari terbenam. Yang menandakan bahwa Suku Dayak akan berhenti bekerja ketika sore hari dan mulai bekerja lagi keesokan hari.

Rumah adat ini berbentuk besar dan mewah karena dihuni oleh banyak orang. Hal tersebut juga membuktikan bahwa suku ini memiliki nikai kebersamaan dan ikatan antar anggota keluarga yang kuat.

Gambar Suku Dayak

Untuk lebih mengenal tentang masyarakat asli Kalimantan, berikut ini potret dari Suku Dayak.

PERMAINAN TRADISIONAL KHAS DAYAK
PERMAINAN TRADISIONAL KHAS DAYAK (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.)
UPACARA ADAT KEMATIAN DAYAK TAMAN
UPACARA ADAT KEMATIAN DAYAK TAMAN (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
UPACARA MEMELAS PUSAKA DAYAK
UPACARA MEMELAS PUSAKA DAYAK (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)




Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...