Daftar 10 Sungai Terpanjang di Indonesia, Tersebar di Beberapa Pulau

Image title
7 Oktober 2021, 12:40
Sungai terpanjang di Indonesia
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Foto udara Sungai Mahakam di Kalimantan Timur, Kamis (20/12/2018). Sungai terbesar di Kalimantan Timur dengan panjang mencapai 920 kilometer tersebut berfungsi sebagai sumber air, potensi perikanan air tawar serta sebagai prasarana transportasi kegiatan masyarakat dan lalu lintas pertambangan.

6. Sungai Mamberamo

Sungai Mamberamo adalah sungai terpanjang yang ada di daratan Papua. Namanya berasal dari bahasa Dani, mambe yang bermakna besar, serta ramo yang bermakna air. Sungai ini merupakan sungai dengan panjang fantastis di Papua serta menjadi salah satu sungai terpanjang yang ada di Indonesia.

Kawasan di sekitar salah satu sungai terpanjang di Indonesia ini masih sangat asri dan memiliki kekayaan hayati beragam, membuatnya kerap dijuluki "Amazon"-nya Indonesia.

Sungai Mamberamo memiliki panjang 670 km dan terletak di sebelah selatan Pegunungan Foja, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Beberapa suku terasing bermukim di lembah sungai yang kaya akan keanekaragaman hayati ini.

Warga setempat mengandalkan Sungai Mamberamo sebagai prasarana transportasi. Ada juga lahan tanaman sagu yang dibudidayakan di sepanjang DAS Mamberamo.

Dua spesies buaya terdapat di sungai ini, yakni buaya muara (crocodile porossus) dan buaya darat (crocodile novaquinea). Buaya tersebut juga diburu dan ditangkap warga sebagai makanan maupun untuk dijual kepada pengusaha.

Potensi alam yang terdapat di sekitar sungai ini adalah batu bara, gas alam, dan emas. Pemerintah Indonesia pernah berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di daerah ini.

7. Sungai Martapura

Sungai lainnya di Kalimantan yang masuk dalam deretan sungai terpanjang di Indonesia, adalah Sungai Martapura yang merupakan anak dari Sungai Barito. Sungai ini memiliki panjang 600 km.

Nama Martapura diberikan Raja Banjar ke-4 Sultan Mustain Billah, sebagai ibu kota yang baru didirikan sekitar tahun 1630, setelah dipindah dari Banjarmasin ke kawasan Kayu Tangi. Di sebelah timur Kayu Tangi juga didirikan keraton baru yang disebut Martapura.

Sungai Martapura juga kerap disebut sebagai Sungai Bandar Kecil atau Sungai Kayutangi. Pada zaman dahulu, banyak sekali aktivitas para pedagang Cina di hilir sungai ini, sehingga sempat dijuluki Sungai Cina.

JEMBATAN SESEK BENGAWAN SOLO
JEMBATAN SESEK BENGAWAN SOLO (ANTARA FOTO/Maulana Surya/hp.)

8. Sungai Bengawan Solo

Sungai terpanjang di pulau Jawa adalah Sungai Bengawan Solo. Nama sungai ini begitu populer, sehingga dijadikan lagu keroncong berjudul Bengawan Solo oleh Gesang.

Nama Bengawan sendiri memiliki makna "sungai yang besar" dalam bahasa Jawa, merujuk pada panjangnya aliran dari sungai Bengawan Solo yang mencapai 548 km.

Sayangnya, sungai yang mengalir di sepanjang provinsi Jawa Tengah hingga Jawa Timur ini tengah menghadapi masalah pencemaran. Hasil investigasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, menyebutkan pencemaran terjadi karena dampak pembuangan limbah industri. Di antaranya adalah industri besar, industri kecil alkohol, batik, dan peternakan babi.

Diketahui,  sepanjang aliran Bengawan Solo terdapat 142 industri kecil yang memproduksi alkohol, 37 industri tahu, puluhan industri batik, serta industri peternakan.

9. Sungai Digul

Satu lagi sungai paling panjang di Indonesia yang berada di Papua, yaitu Sungai Digul. Aliran sungai ini sebagian besar melintasi area rawa-rawa.

Sungai Digul mengalir dari lereng selatan Pegunungan Maoke, dan mengalir mula-mula ke selatan, selanjutnya ke barat sampai bermuara ke Laut Arafura.

Sebagian besar alirannya melintasi wilayah rendah rawa-rawa yang luas dan membentuk suatu delta dekat pulau Dolak (sekarang pulau Yos Sudarso). Sungai ini memiliki panjang 525 kilometer (326 miles) dan dapat dilayari sejauh Tanah Merah.

Salah satu sungai terpanjang di Papua ini juga menjadi saksi sejarah pada masa pendudukan Belanda, tepatnya awal abad ke-20. Rawa-rawa pada bagian hulu sungai dijadikan tempat eksekusi hukuman koloni di Tanah Merah dan dikenal dengan julukan "Boven-Digoel".

Sebagai akibat pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang gagal pada 1926, pemerintah Hindia Belanda mengasingkan 823 revolusioner utama di sini.

 10. Sungai Indragiri

Sungai Indragiri mempunyai fungsi dan peran penting bagi kelangsungan hidup masyarakat yang tinggal di daerah sungai Indragiri, Riau. Untuk itu, kelestarian dan fungsi sungai terus dijaga.

Sungai Indragiri memiliki panjang sekitar 550 km dan kedalaman rata-rata 2-22 meter, di mana untuk kedalaman minimum sungai Indragiri yaitu 2 meter, sedangkan untuk kedalaman maksimum 36 meter.

Sungai Indragiri berhulu di pegunungan Bukit Barisan (Danau Singkarak), Sungai Indragiri mempunyai tiga muara ke Selat Berhala, yaitu di Desa Sungai Belu, Desa Perigi Raja dan Kuala Enok.

Masyarakat di sekitar daerah aliran Sungai Indragiri sangat bergantung dengan sungai ini. Air sungai dimanfaatkan untuk mencuci pakaian, alat-alat dapur, bahkan aktivitas mandi, cuci, kaki (MCK) yang dilakukan langsung di sungai. Masyarakat memilih untuk melakukan segala aktivitasnya di sungai karena kemampuan untuk melengkapi rumahnya dengan fasilitas MCK yang memadai dan layak pakai masih belum cukup.

Tingginya ketergantungan masyarakat terhadap Sungai Indragiri disebabkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang tergolong ke dalam masyarakat menengah ke bawah. Selain itu, jarak dari rumah ke sungai cukup dekat.

Sejak beberapa tahun terakhir air Sungai Indragiri mulai menghitam akibat dipenuhi sejumlah sampah dan limbah industri rumah tangga. Saat ini, kondisi sungai kian memburuk, luapan sungai juga tak jarang mengganggu aktivitas warga setempat. Apalagi, saat limbah sungai melewati lahan pertanian warga sekitar sungai. Saking buruknya, kondisi tersebut diperkirakan bakal menciptakan banjir tahunan.

Lebih menyedihkan, sepanjang aliran sungai terlihat kotor akibat sejumlah sampah memenuhi permukaan air. Sampah tersebut berasal dari pembuangan rumah tangga, dan juga industri kecil di sepanjang aliran sungai.

Dampak dari limbah ini memengaruhi kesehatan pengguna sungai, di mana air sungai yang sudah dipenuhi kotoran terlihat keruh dan dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...