Pahami Proses Terjadinya Hujan dan Jenis-jenis Hujan

Siti Nur Aeni
12 Oktober 2021, 09:00
Pahami Proses Terjadinya Hujan dan Jenis-jenis Hujan
ANTARA FOTO/Rahmad/hp.
Pengendara motor mengenakan payung ketika berkendaraan saat hujan.

1. Evaporasi

Proses ini merupakan penguapan air yang ada di permukaan bumi baik daratan atau perairan. Penguapan tersebut terjadi disebabkan oleh adanya suhu panas dari bumi. Uap air selanjutnya akan menggumpul menjadi awan. Ketika suhu semakin panas, maka semakin banyak air yang menguap.

2. Kondensasi

Urutan proses terjadinya hujan yang kedua yaitu kondensasi. Proses ini terjadi ketika evaporasi naik ke atmosfer kemudian mengembun. Proses ini menyebabkan terbentuk partikel es. Setelah itu partikel-partikel tersebut akan mendekat dan membentuk awan.

3. Presipitasi

Proses terakhir yaitu mencairnya butiran es di awan kemudian turun ke bumi. Awan yang sudah terlalu berat tidak lagi bisa menahan air, sehingga turunlah hujan.

Gambar Proses Terjadinya Hujan

Untuk lebih memahami proses terjadinya hujan berikut ini ilustrasi gambarnya.

Ilustrasi proses terjadinya hujan
Ilustrasi proses terjadinya hujan (youtube.com/Eva PERWANIDA Cilandak)

Jenis-jenis Hujan

Air yang turun ke muka bumi ternyata memiliki beberapa jenis. Mengutip dari buku "Pengantar Hidrologi" yang diterbitkan oleh CV. Anugrah Utama Raharja, berikut ini jenis-jenis hujan berdasarkan proses terjadinya.

1. Hujan konvektif

Hujan ini biasanya terjadi pada musim kering. Hujan konvektif juga sering disebut sebagai hujan zenithal. Hujan ini terjadi karena permukaan tanah mengalami pemanasan sehingga menyebabkan kerapatan udara berkurang. Akibatnya udara basah naik dan mengalami pendinginan, kondensasi, dan akhirnya turunlah hujan.

2. Hujan siklonik

Hujan ini berlangsung dalam waktu yang lama namun tidak lebat. Proses terjadinya hujan ini karena udara panas bertemu dengan udara dingin dan menyebabkan udara panas bergerak. Udara yang bergerak kemudian mengalami pendinginan dan terjadi kondensasi, hingga akhirnya menyebabkan hujan.

3. Hujan orografis

Hujan ini terjadi ketika udara lembap tertiup angin dan melintasi pegunungan naik dan mengalami pendinginan. Setelah itu terjadi pembentukan awan dan turun hujan.

Intensitas hujan ini biasanya cenderung lebih besar dibandingkan ketebalan lapisan udara lembap di atmoster. Udara tersebut bergerak ke tempat yang memiliki ketinggian lebih tinggi.

4. Hujan konvergensi

Hujan ini terjadi karena adanya pertemuan dua masa udara tebal dan besar. Selanjutnya udara akan naik dan mengakibatkan terbentuknya awan, lalu turunlah hujan.

Demikian penjelasan tentang proses terjadinya hujan beserta jenis-jenis hujan yang bisa kita pahami bersama. Air hujan tersebut nantinya akan mengalir ke seluruh permukaan bumi dan kembali mengalami siklus air.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...