Hari Libur Maulid Nabi Digeser, Wapres: Antisipasi Lonjakan Covid-19

Lavinda
Oleh Lavinda
17 Oktober 2021, 12:56
Wapres, Maulid Nabi, Hari Libur
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Itu pertimbangannya semata-mata adalah untuk menghindari masa libur yang panjang, karena di celah antara hari libur dengan libur reguler (Sabtu dan Minggu) itu ada haris kejepit, yaitu hari Senin," kata Muhadjir mendampingi Wapres di Kupang.

Dengan demikian, lanjut Muhadjir, apabila libur nasional Maulid Nabi tetap dilakukan pada Selasa (19/10), maka akan berpotensi banyak masyarakat mengambil cuti atau membolos pada Senin (18/10) agar mendapat libur panjang.

"Kalau liburnya tetap Selasa, akan banyak orang memanfaatkan Senin itu untuk bolos atau izin, tapi sebetulnya niatnya untuk memperpanjang liburnya, dan itu akan terjadi pergerakan orang besar-besaran," ucap dia menjelaskan.

Menurut dia, mobilitas orang besar-besaran tersebut dapat menyebabkan potensi kenaikan angka penularan kasus Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah tidak ingin penurunan kasus penularan Covid-19 justru dapat membawa kenaikan kasus.

"Justru dengan keadaan turun itu, kami tidak ingin main-main lagi, karena kita sudah pengalaman setiap turun kemudian kita membiarkan libur panjang tanpa ada intervensi kebijakan. Itu akan diikuti dengan kenaikan kasus," ujar Muhadjir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...