Investasi Rp142 Triliun Menunggu Tanda tangan Jokowi di Abu Dhabi
Husin mengatakan salah satu investasi UEA terbesar adalah di sektor pariwisata di Aceh.
Seperti diketahui, UEA sudah melayangkan ketertarikannya untuk berinvestasi sebesar US$500-700 juta atau sekitar Rp 10 triliun untuk mengembangkan wisata di Pulau Banyak, gugusan pulau-pulau kecil yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
Termasuk di dalamnya adalah dengan membangun resort mewah di kawasan tersebut.
Rencana investasi Uni Emirat Arab di Pulau Banyak, Aceh, sudah digagas tahun lalu.
Gagasan ini bermula saat Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Mohamed bin Zayed di Uni Emirat Arab, Januari 2020.
Husin menjelaskan salah satu alasan UEA tertarik berinvestasi di Aceh adalah karena jarak Abu Dhabi dan Aceh yang relatif dekat, bisa ditempuh dalam 5,5 jam perjalanan udara.
"Mereka juga ada experience mengembangkan Maldives. Jadi nanti dicopy paste lah Maldves di Aceh. Proyek ini sangat besar cakupannya sehingga tidak bisa serta merta dilakukan segera,"tuturnya
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, pekan lalu, mengatakan kerja sama Indonesia-UAE tidak hanya akan melibatkan perusahaan besar tetapi juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Mantan Wakil Menteri Perdaganagn tersebut mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan salah satu perusahaan ritel terbesar di UEA, Lulu Group International. Dalam pembicaraan tersebut, Mahendra meminta Lulu Group bermitra dengan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
Lulu Grup diharapkan bisa memfasilitasi dan menjadikan UMKM Indonesia sebagai bagian dari rantai pasoknya untuk kemudian menjadi eksportir ke negara Timur Tengah dan sejumlah kawasan lain lainnya.