5 Fakta Menarik Tentang Suku Aborigin, Penduduk Asli Benua Australia

Dwi Latifatul Fajri
25 Oktober 2021, 18:18
Suku Aborigin
Britannica.com Courtesy of the Australian News and Information Bureau, New York

Sebelum ditemukan bangsa Eropa tahun 1788, suku Aborigin bisa beradaptasi pada iklim sedang, tropis, dan gurun di Australia. Suku Aborigin dahulu berburu dan mengumpulkan makanan.

Kemudian ilmuwan menemukan praktik pertanian yang dilakukan suku Aborigin. Suku ini membentuk kelompok untuk mengumpulkan makanan kecil untuk kebutuhan.

3. Budaya Suku Aborigin

Gambar Suku Aborigin
Gambar Suku Aborigin (Kondisi Australia Prakolonial (Sebelum Kedatangan Bangsa Inggris))

Suku Aborigin memakai pakaian khas yang terdiri dari gelang, kalung, dan bulu yang dipasangkan di kepala. Wajah mereka juga diwarna dari bahan- bahan alam.

Suku ini memakai pakaian tradisional yang terbuat dari kulit pohon, daun, dan kulit hewan yang telah dikeringkan. Suku Aborigin memakai atribut dan ritual kebudayaan yang tidak terlepas dari Dreamtime.

Suku Aborigin dan penduduk di kepulauan selat Torres memiliki kepercayaan spiritual menjadi dua, yaitu:

  • The Dreamtime

Mengutip dari worldvision.com.au, istilah The Dreaming atau Dreaming dipakai untuk menggambarkan kepercayaan, penciptaan, dan keberadaan bumi.

Suku ini memandang dunia mencakup masa lalu, tanah, orang yang diciptakan dari roh, sungai, bukit, batu, tumbuhan, dan hewan. Pengetahuan ini diturunkan dari berbagai generasi melalui cerita, lagu, tarian, dan upacara.

  • Tagai

Penduduk yang tinggal di kepulauan Selat Torres disatukan kepercayaan Tagai. Kepercayaan ini menggambarkan penduduk kepulauan Torres sebagai manusia laut dan mencerminkan bintang-bintang.

Tagai merupakan sistem kepercayaan spiritual masyarakat selat Torres dengan tatanan dunia. Di mana segala sesuatu memiliki tempatnya.

4. Karya Seni Suku Aborigin 

Suku Aborigin dan masyarakat Kepulauan Torres membentuk salah satu seni tertua di dunia. Karya seni ini berupa lukisan titik dan tarian yang dibuat turun temurun.

5. Sosial dan Budaya suku Aborigin

Mengutip jurnal "Kondisi Australia Prakolonial (sebelum kedatangan bangsa Inggris)" yang dibuat Dadan Adi Kurniawan, suku Aborigin dikategorikan ke dalam ras tersendiri yaitu Australoid.

Ras ini memiliki kemiripan dengan suku negroid yang tinggal di Afrika dan Papua. Suku Aborigin memiliki ciri-ciri warna kulit coklat dan cenderung hitam karena terkena sinar matahari, rambut ikal, badan ditumbuhi banyak bulu, dan tidak terlalu tinggi.

Masing-masing tempat yang ditinggal suku Aborigin memiliki karakteristik berbeda. Misalnya dalam tradisi, bahasa, dan dialek. Contoh suku Aborigin yang terkenal adalah Yolgnu yang tinggal di wilayah pesisir utara Australia, Koorie di wilayah Sydney, dan Larrakeyah di wilayah Darwin.

Suku asli di Australia ini membentuk kelompok untuk berinteraksi. Masing-masing kelompok memiliki pemimpin laki-laki untuk berburu hewan, dan membangun rumah.

Suku Aborigin membentuk rumah sederhana dari ranting dan kulit pohon yang disebut Gunyah. Beberapa suku menetap di pedalaman hutan, ada juga yang tinggal di pesisir.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...