Mengenal Kekerasan Berbasis Gender Online dan Upaya Pencegahannya

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
26 Oktober 2021, 10:50
Mengenal Kekerasan Berbasis Gender Online dan Upaya Pencegahannya
Katadata

Pemerintah dan pemangku kepentingan tengah menggalakkan pentingnya literasi digital untuk menekan potensi terjadinya KBGO. Pasalnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menilai perlindungan penyintas KBGO saat ini belum dapat terlaksana sepenuhnya karena sejumlah faktor. 

Salah satunya adalah kendala mengidentifikasi pelaku KBGO. Yang paling merugikan justru dialami korban di mana jejak digitalnya umumnya terlanjur tersebar di dunia maya dan sulit dihapuskan.

Dari perspektif lain, SAFEnet menilai penegakan hukum bukan lah satu-satunya ujung tombak dari pencegahan KBGO. Masyarakat perlu mengubah cara pandang terkait relasi gender dan seksual dengan korban. Tanpa hal tersebut, bagaimanapun juga pelaku akan tetap memiliki cara pandang yang bias terhadap gender.

Terlepas dari itu semua, perlindungan privasi tetap menjadi kunci utama keamanan diri ketika beraktivitas di ranah digital. SAFEnet merekomendasikan delapan langkah penting untuk melindungi data pribadi kita dari potensi kejahatan dunia maya, apapun itu bentuknya. 

Pertama, memisahkan akun pribadi dan akun publik. Kedua, mengontrol data pribadi yang hendak kamu bagikan di media sosial dan siapa saja yang dapat mengaksesnya. Data ini dapat berupa nama, foto, nomor ponsel, hingga lokasi. 

Ketiga, upayakan untuk menciptakan password yang kuat (mengandung unsur huruf, angka, dan simbol) dan menggantinya secara berkala. Aktifkan juga verifikasi dua langkah (two factor authentication) sebagai kunci keamanan ganda. 

Keempat, selalu waspada dan jangan mudah percaya dengan aplikasi pihak ketiga, apalagi jika meminta akses ke akun media sosialmu. Kelima, upayakan untuk menghindari berbagi lokasi secara real-time karena hal ini dapat menjadi celah bagi oknum tertentu untuk melakukan tindakan kejahatan. 

Keenam, jangan sembarang membuka tautan-tautan yang tidak jelas sumbernya. Bisa jadi, tautan tersebut mengarahkan kita ke situs berbahaya yang dapat mencuri data pribadi. Ketujuh, cobalah melakukan detoks data untuk mengontrol privasi di dunia maya. Dan terakhir, selalu menjaga kerahasiaan PIN atau password pada laptop pribadi.

Selain itu, SAFEnet juga merekomendasikan empat langkah utama apabila Anda menjadi korban KBGO. Pertama, Anda perlu mendokumentasikan hal-hal yang terjadi karena dokumentasi ini akan membantu proses pelaporan dan pengusutan oleh pihak berwenang. 

Kedua, pantau dan nilai situasi yang sedang dihadapi sehingga Anda dapat lebih tepat dan aman dalam membuat keputusan ketika dalam situasi sendiri. 

Ketiga, carilah individu, lembaga, organisasi, atau institusi terpercaya yang dapat memberikan bantuan, seperti pendampingan hukum, psikologis (konseling), hingga keamanan digital. Komnas Perempuan memiliki saluran khusus pengaduan melalui telepon 021-3903963 dan 021-80305399. Anda juga dapat mengirimkan email ke alamat [email protected]

Keempat, Anda punya opsi untuk melaporkan dan memblokir pelaku. Selain itu terhadap akun-akun yang dianggap mencurigakan, membuat tidak nyaman, dan mengintimidasi diri Anda melalui platform online yang digunakan.

Informasi lebih lanjut tentang literasi digital dapat diakses melalui info.literasidigital.id.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...