Pengertian Stratifikasi Sosial, Fungsi, Sifat, dan Contohnya

Dwi Latifatul Fajri
13 Desember 2021, 19:33
Stratifikasi Sosial
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Sifat Stratifikasi Sosial

Contoh Stratifikasi Sosial

Berdasarkan sifatnya, berikut contoh stratifikasi sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

  • Contoh Stratifikasi Sosial Tertutup

Masyarakat beragama Hindu menganut sistem kasta dalam lapisan masyarakat. Dari kasta tertinggi, ada kasta Brahmana (pendeta), Kshatriya (bangsawan dan raja), Waisya (perdagangan dan pegawai pemerintah), dan terakhir Sudra (masyarakat biasa).

Sistem kasta ini sudah ada sejak kehidupan sosial dilahirkan. Adanya sistem kasta membuat lapisan terendah tidak bisa naik kasta. Namun, ada pengecualian jika individu ini berada pada kasta di atasnya.

  • Contoh Stratifikasi Sosial Terbuka

Stratifikasi sosial terbuka bisa naik dan turun kelas sosial. Penyebabnya, karena seseorang membutuhkan usaha secara tekun, rajin, dan memiliki prestasi sehingga naik kelas sosial lebih tinggi.

Contohnya, seorang karyawan bisa naik jabatan menjadi manajer, karena dia rajin dan loyal. Selain itu, karyawan tersebut menguntungkan pihak perusahaan sesuai bidangnya.

Stratifikasi terbuka ini juga bisa membuat seseorang turun dari status sosial sebelumnya. Penyebabnya, karena dia kurang gigih, kurang berprestasi dan malas dalam berusaha.

  • Contoh Stratifikasi Sosial Campuran

Masyarakat yang tinggal di tempat yang memiliki kasta bisa pindah ke tempat lain. Contohnya, masyarakat Bali tinggal di Jakarta, dia berupaya mendapatkan kedudukan sesuai dengan kemampuan tanpa kasta.

Contoh lainnya, yaitu jabatan tinggi di pemerintahan bisa diduduki oleh masyarakat umum sesuai kriteria, tanpa melihat kasta sosialnya.

Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial

Ada dua faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya stratifikasi sosial, yaitu faktor tanpa sengaja (berdiri sendiri) dan faktor yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu.

Faktor penggolongan kelas sosial ini contohnya, perbedaan kepandaian, harta benda, umur, jenis kelamin, dan sifat asli individu dalam suatu masyarakat.

Sedangkan faktor yang disusun berhubungan dengan organisasi formal, pembagian wewenang dan kekuasaan, perusahaan, partai politik, pemerintahan, dan organisasi dalam lembaga masyarakat.

Dasar Stratifikasi Sosial

Ada beberapa kriteria penggolongan masyarakat dalam suatu lapisan. Kriteria tersebut berdasarkan tingkat kekayaan, kekuasaan, keturunan, kehormatan, dan ilmu pengetahuan. Prestasi dalam bidang pendidikan sangat berpengaruh untuk mengubah stratifikasi sosial.

  1. Kekayaan

    Kekayaan berupa harta benda dan barang berharga bisa dilihat dari jenis kendaraan, rumah, pakaian, kebiasaan, dan gaya hidup. Dalam kehidupan sosial, seseorang yang memiliki penghasilan tinggi akan membangun rumah mewah, sedangkan seseorang yang berpenghasilan rendah akan membangun rumah seadanya.
  2. Kekuasaan

    Kekuasaan adalah kemampuan seseorang mengendalikan pihak lain. Kekuasaan bisa bersumber dari keturunan. Contohnya, anak yang lahir dari keturnan bangsawan akan memiliki kekuasaan lebih tinggi dalam lingkungan sosialnya. Umumnya, orang yang berkuasa menempati lapisan sosial tinggi dalam masyarakat.
  3. Kehormatan

    Contoh kehormatan dalam lingkungan sosial tradisional dibagi menjadi pemimpin, golongan tua, dan orang yang berjasa dalam masyarakat. Individu akan menghargai seseorang yang punya kehormatan lebih tinggi di lingkungan sosial.
  4. Ilmu Pengetahuan

    Pendidikan yang semakin tinggi bisa mengubah stratifikasi sosial dalam masyarakat. Prestasi dan jasa dihargai dalam lingkungan sosial, contohnya saja ilmuwan dan guru.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...