Pengertian Romusha, Tujuan, dan Dampaknya ke Rakyat Indonesia

Dwi Latifatul Fajri
18 Desember 2021, 23:07
Romusha
sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
Tujuan Romusha

Tenaga kerja romusha kebanyakan diambil dari desa-desa. Mereka yang bekerja sukarela dan sifatnya sementara. Tenaga kerja juga dikirim ke luar negeri seperti Burma, Malaysia, Thailand dan Indocina.

Dampak Romusha

Romusha berdampak pada tenaga kerja yang mengalami siksaan dan kelaparan. Mereka dipaksa terus melakukan pekerjaan berat seperti meratakan bukit, menggempur batu-batu di pegunungan, hingga menebang kayu di hutan. Para pekerja juga mendapatkan siksaan ketika bekerja.

Dampak romusha bagi bangsa Indonesia membuat banyak kematian, kesakitan, kekurangan makan, sampai terjadi banyak kecelakaan ketika bekerja.

Mengutip dari buku Sejarah Kemendikbud, pada 1943 Jepang melakukan propaganda baru. Romusha digambarkan sebagai tugas suci untuk pahlawan kerja dan prajurit ekonomi.

Romusha membuat perubahan struktur di Indonesia berubah. Pemuda yang bekerja sebagai tani menghilang dari desa karena takut dikirim untuk bekerja romusha.

Jepang juga mengeksploitasi sumber daya alam seperti perkebunan dan fasilitas transportasi. Mereka membatasi dan menerapkan peraturan masyarakat Indonesia untuk produksi perang.

Tahun 1944, Jepang mulai terdesak karena Perang Asia Timur Raya. Pada 1 Maret 1945, Letnan Jendral Kumakhici Harada, pimpinan pemerintah pendudukan Jepang di Jawa membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Tujuannya, untuk pembentukan negara merdeka.

Tujuan Jepang Menjajah Indonesia

Mengutip dari buku terbitan Kemendikbud, pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Negara tersebut, kemudian mengambil alih Indonesia yang kaya akan sumber daya alam.

Di Indonesia, Jepang memulai membangun kawasan industri bekas jajahan negara Eropa. Di mana, terdapat beberapa tujuan pendudukan Jepang di Indonesia, seperti:

  • Membuat Indonesia sebagai daerah penghasil suplai minyak mentah dan bahan bakar untuk kepentingan industri Jepang.
  • Indonesia sebagai tempat untuk pemasaran hasil industri Jepang.
  • Mendapatkan tenaga buruh dengan upah murah sebagai tenaga kerja.

Jepang juga membuat propaganda untuk menarik simpati masyarakat Indonesia, antara lain:

  1. Jepang adalah saudara tua bagi bangsa Asia dan berjanji membebaskan Asia dari penindasan bangsa barat.
  2. Jepang memperkenalkan semboyan 3A yaitu Jepang Pemimpin Asia, Jepang pelindung Asia, dan Jepang cahaya Asia.
  3. Jepang memberikan janji pada bangsa Indonesia untuk ibadah haji, menjual barang dengan harga murah.

Selain itu Jepang memperbolehkan Indonesia mengibarkan bendera merah putih bersama bendera Jepang. Jepang juga membuat kebijakan untuk membentuk organisasi sosial dan keagamaan. Organisasi militer itu dipakai untuk mengerahkan pemuda, pemakaian sumber daya, dan kepentingan Jepang.

Pada pemerintahan Jepang juga dibentuk badan militer seperti Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, MIAI dan Masyumi (Organisasi Islam), Heiho, PETA, dan Seinendan.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...