Dua Kandidat Kuat Ketua PBNU Saling Klaim Kantongi Suara Terbanyak
Eman mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang siap memberikan konsesi atau izin pengelolaan sumber daya kehutanan dan pertambangan ke NU.
"Tawaran Bapak Presiden sejalan dengan gagasan kemandirian NU, ini harus disambut dengan kesiapan organisasi yang makin baik dengan kepemimpinan yang matang," kata Eman dikutip dari Antara, Rabu (22/12).
Dari sejumlah nama yang belakangan mencuat sebagai kandidat Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, yaitu K.H. Said Aqil Siroj, K.H. As'ad Said Ali, dan K.H. Yahya Cholil Staquf, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas NU Cirebon ini menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada muktamirin pemilik suara sah. Namun, dia menekankan kriteria sebagaimana yang disampaikannya sangat dibutuhkan oleh NU.
"Gerakan menuju kemandirian itu sudah dimulai sekarang, dan saya rasa itu harus diteruskan. NU ke depan di setiap kepengurusan di tingkat wilayah minimal harus punya satu perguruan tinggi, dan rumah sakit atau klinik kalau bisa sampai ke cabang dan kecamatan," ujar Eman.