Kasus Covid-19 RI Bertambah 454, Hampir 80% Berasal dari DKI Jakarta

Ameidyo Daud Nasution
10 Januari 2022, 20:52
covid-19, corona, jakarta, omicron
. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Petugas kesehatan menunggu pasien tes usap PCR di Jakarta, Senin (25/10/2021). Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan alasan pemerintah mewajibkan penumpang pesawat wajib swab test Polymerase Chain Reaction (PCR) COVID-19 karena perlu adanya penerapan metode testing dengan standar terbaik di tengah peningkatan kapasitas bahkan penuh di pesawat, namun tidak di transportasi lain

Pemerintah juga melaporkan kasus aktif corona meningkat 203 menjadi 6.311 pada awal pekan. Selain itu ada 3.193 orang yang dinyatakan sebagai suspek Covid-19.

Lonjakan kasus Covid-19 ini seiring bertambahnya penularan varian Omicron di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan, RI akan menghadapi gelombang penularan dalam waktu dekat.

 Ia juga memperkirakan, peningkatan kasus Omicron akan terjadi dengan cepat. Namun, penurunan jumlah pasien juga diprediksi akan terjadi dalam waktu singkat.

"Memang kenaikan transmisi Omicron akan jauh lebih tinggi dari Delta," kata Budi dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/1).

Meski begitu, Budi memperkirakan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit akan lebih sedikit dibandingkan saat varian Delta merebak. Sebab, tingkat keparahan Omicron lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya.

 Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi gelombang Omicron. "Tidak usah panik. Kita sudah persiapkan diri dengan baik," ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...