Arti Interaksi Sosial, Syarat, Jenis, dan Faktornya
Adanya komunikasi sikap dan perasaan kelompok dapat diketahui oleh kelompok lain atau orang lain. Hal ini kemudian merupakan bahan untuk menentukan reaksi apa yang akan dilakukan.
Jenis Interaksi Sosial
1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu
Interaksi sosial individu merupakan pertemuan antara seseorang dengan individu lain, bertujuan memberikan aksi atau respon. Jika reaksinya positif, akan menjadi teman dan mengarah ke arah kerja sama. Sebaliknya, jika reaksinya negatif kemungkinan akan muncul konflik atau pertentangan.
2. Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok
Interaksi sosial individu dengan kelompok pada salah satu bahkan lebih kelompok yang besar. Biasanya terdiri lebih dari tiga orang, dengan memberikan informasi seperti promosi, informasi, bahkan seminar.
3. Interaksi Kelompok dengan Kelompok
Interaksi kelompok dengan kelompok merupakan pertemuan antara dua kelompok atau lebih, dengan kelompok yang berbeda. Tujuannya untuk mengkomunikasikan hal yang berkaitan, namun sifatnya bukan hal pribadi, tetapi untuk kepentingan kelompok itu sendiri.
Faktor-Faktor Interaksi Sosial
Kendati terdengar sederhana, interaksi sosial sejatinya merupakan proses yang kompleks. Namun demikian, dapat dibedakan beberapa faktor yang mendasarinya, baik secara tunggal maupun bergabung, yaitu:
Faktor Imitasi
Seorang ahli beranggapan bahwa seluruh kehidupan sosial sebenarnya berdasarkan faktor imitasi. Peran imitasi dalam interaksi sosial tidaklah kecil. Misalnya bagaimana seorang anak belajar berbicara yang bermula dari mengimitasi kata-kata yang dilontarkan orang lain atau meniru tingkah laku tertentu, seperti memberi hormat dan sebagainya.
Faktor Sugesti
Pada faktor sugesti dalam interaksi sosial, seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya yang kemudian diterima oleh orang lain di luarnya. Sugesti dapat dirumuskan sebagai suatu proses di mana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.
Ada beberapa syarat yang memudahkan sugesti terjadi, yaitu:
- Sugesti karena hambatan berpikir.
- Sugesti karena keadaan pikiran terpecah-pecah (disosiasi).
- Sugesti karena otoritas atau prestise.
- Sugesti karena mayoritas.
- Sugesti karena "will to believe" (terdapat suatu kesediaan untuk lebih sadar dan yakin akan hal-hal
disugesti itu yang sebenarnya sudah terdapat padanya).
Faktor Identifikasi
Istilah identifikasi timbul dalam uraian Sigmund Freud mengenai cara seorang anak belajar norma sosial dari orangtuanya. Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain.
Faktor Simpati
Simpati dapat dirumuskan sebagai perasaan tertariknya seseorang terhadap orang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, tetapi berdasarkan penilaian perasaan sebagaimana proses identifikasi. Hanya saja, timbulnya simpati merupakan proses yang sadar bagi manusia.