Kapitalisme Adalah Sistem Ekonomi Bebas, Pahami Sejarahnya

Image title
26 Januari 2022, 19:08
Ilustrasi. Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang bebas, yaitu bebas dari pembatasan oleh penguasa dan bebas dari pembatasan produksi.
Pexels/Karolina Grabowska
Ilustrasi kapitalisme.

Ciri utama kapitalisme akhir ini adalah konsumerisme dan finansialisasi, yaitu proses di mana membuat uang menjadi tujuan dominan setiap industri. Bersumber dari buku Pengantar Teori-Teori Sosial, kapitalisme modern adalah hasil akhir dari proses rasionalisasi yang berakar dalam pengaruh historis dari tradisi intelektual spesifik.

Agar kapitalisme dapat bekerja, modal harus diakumulasi, bukan dikonsumsi. Modal harus diinvestasikan kembali untuk mengembangkan teknik-teknik produksi yang lebih efisien untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Semakin banyak kekayaan yang dikumpulkan, semakin sukses perusahaan kapitalis, sehingga semakin banyak sumber daya yang tersedia untuk memperbaiki efisiensi produksi.

Munculnya Kapitalisme di Indonesia

Salah satu tonggak penting dari perkembangan awal kapitalisme modern adalah ketika Inggris dan Belanda sama-sama mendirikan kongsi dagang untuk menjalankan penguasaan perdagangan di Asia. Penjelasan tersebut tercantum dalam buku Ke Timur Haluan Menuju: Studi Pendahuluan tentang Integrasi Sosial, Jalur Perdagangan, Adat, dan Pemuda di Kepulauan Maluku.

Dalam buku tersebut dijelaskan, Inggris mendirikan The East India Company atau The Honourable East India Company yang lebih dikenal sebagai The East India Company (1600-1847). Sedangkan Belanda mendirikan The Dutch East India Company atau VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) yang beroperasi dari tahun 1602 sampai 1799.

Yudi Latif dalam Negara Paripurna mengungkapkan bahwa kapitalisme VOC mencerminkan keadaan Belanda sebagai negara yang tidak memiliki basis sumber daya alam yang cukup untuk mengembangkan industrinya.

Mengutip Prof. Dr. M. Dawam Rahardjo dalam Nalar Ekonomi Politik Indonesia, setelah VOC berdiri dan menerapkan Sistem Tanam Paksa dari tahun 1830 hingga 1870, perekonomian Nusantara berada pada tahap kapitalisme politik.

Kapitalisme politik adalah istilah Max Weber untuk menggambarkan suatu macam kapitalisme yang mengandung unsur penggunaan kekuasaan oleh para penguasa untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri melalui berbagai cara guna mengelola perdagangan VOC di Asia.

Setelah sistem Tanam Paksa dihapuskan maka berlaku Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) yang menandakan tahap kapitalisme rasional, yaitu keuntungan diperoleh melalui produksi untuk pasar dan persetujuan sukarela.

Dengan pemberlakuan undang-undang tersebut, kegiatan eksploitasi lebih didominasi oleh pihak swasta daripada pemerintah kolonial. Menurut buku Nasionalisasi Perusahaan Belanda di Indonesia, mulai dari abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, sektor perekonomian dikuasai oleh pihak Eropa khususnya modal Belanda.

Setelah merdeka, Indonesia tidak langsung terlepas dari modal asing. Memasuki tahun1950-an sektor ekonomi Indonesia masih dikuasai perusahaan-perusahaan asing, khususnya Belanda. Terdapat lima perusahaan besar Belanda yang disebut The Big Five, yaitu:

  • NV Borsumij (bir, tekstil dan apotik).
  • NV Jacobson van den Berg (distribusi barang ekspor dan impor).
  • NV Internatio (perkapalan).
  • NV Lindeteves (peralatan teknik untuk keperluan industri).
  • NV Geo Wehry & Co (perkebunan).

Dari penjelasan di atas, kapitalisme di Indonesia mulai muncul sejak masa Pemerintahan Belanda dan terus berkembang hingga saat ini. Bersumber dari buku Politik Ruang, Scott Lash & John Urry (1993) dalam buku Economies of Signs and Spaces mengatakan bahwa ekonomi kapitalis abad 21 bergerak dan berpusat pada ekonomi yang melintas batas-batas ruang.

Ekonomi kapitalis berbasis ini menghadirkan dan menjanjikan keleluasaan serta ruang akomodasi bagi partisipasi konsumen di ranah produksi. Bagi negara penganut kapitalisme, seperti Amerika Serikat, seluruh sektor ekonomi dan mekanisme pasar harus dilepaskan dari campur tangan pemerintah. Negara hanya sebagai regulator.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...