Operator Ferry Berharap Kebijakan Travel Bubble RI-Singapura Diperluas

Andi M. Arief
27 Januari 2022, 08:38
travel bubble
Kementerian Perhubungan
ilustrasi.

Terpisah, GM Batam Fast Ferry Chua Choon Leng berharap kebijakan bubble travel di kawasan Batam dan Bintan dapat menimbulkan efek riak ke destinasi wisata lainnya. Choon Leng berujar telah menerima 300 pertanyaan sejak Senin (24/1) terkait travel bubble ini.

Batam Fast Ferry berencana akan memulai pelayaran pada Jumat (28/1) dengan frekuensi pelayaran sebanyak 4 perjalanan sehari. Selain berdampak pada operator ferry, Choon Leng menilai kebijakan ini juga berdampak pada ekosistem pariwisata Batam dan Bintan, seperti pengelola resort, taman hiburan, dan lapangan golf.

"Jika (travel bubble ini bisa berjalan) tanpa isu, mereka bisa diimplementasikan ke destinasi wisata lainnya," kata Choon Leng.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa syarat bagi wisatawan berdomisili Singapura agar dapat menikmati travel bubble ini.

Syarat yang dimaksud adalah menunjukkan sertifikat vaksin kedua setidaknya 14 hari sebelum keberangkatan, menunjukkan hasil tes PCR yang dilakukan selambatnya 72 jam sebelum keberangkatan, dan asuransi dengan nilai manfaat setidaknya S$ 30.000 untuk membiayai perawatan Covd-19 jika terjangkit Covid-19.

Setelah tiba di Batam maupun Bintan, wisatawan harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat melakukan kegiatan. Selain itu, wisatawan juga harus lolos tes PCR sebelum melanjutkan aktivitas di Batam maupun Bintan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...