Dua Tantangan Pertumbuhan Ekonomi RI 2023: Covid-19 dan Inflasi Global

Ameidyo Daud Nasution
16 Februari 2022, 19:50
pertumbuhan ekonomi, covid-19, inflasi
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Buruh pengangkut memuat barang logistik ke dalam kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (7/2/2022).

Bahkan, Indonesia dapat memulihkan ekonomi ke posisi sebelum pandemi hanya dalam lima kuartal. Sementara, banyak negara lain yang belum mencapai pertumbuhan ekonomi sebelum posisi pandemi. "GDP mereka masih di sekitar 94-97% (kembali seperti sebelum pandemi," ujar Sri Mulyani.

Adapun, sumber pertumbuhan ekonomi tahun depan ditargetkan berasal dari sisi pengeluaran. Pemerintah membidik konsumsi dapat tumbuh sekitar 5% dibandingkan tahun lalu, sedangkan investasi meningkat sekitar 6% secara tahunan.

Kemudian, ekspor ditargetkan mencapai 6-7% dibandingkan tahun lalu. Ekspor tersebut akan mengutamakan produk hilirisasi serta memerhatikan permintaan global.

Belanja pemerintah akan diutamakan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yaitu transformasi kesehatan, kualitas pendidikan, reformasi perlindungan sosial, hingga akselerasi infrastruktur. Selain itu, revitalisasi industri, reformasi birokrasi, dan peningkatan ekonomi hijau akan digenjot dengan pemberian berbagai insentif.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...