Enam Strategi Menghadapi Gelombang Ketiga Pandemi

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
18 Februari 2022, 14:37
Google Initiative
Katadata

Alex menyarankan agar praktisi kesehatan dan epidemiolog tak hanya menyampaikan fokus vaksinasi, namun juga menyampaikan fokus bagaimana menanggulangi komorbid pada masyarakat. Faktor tersebut tak kalah penting untuk disampaikan kepada masyarakat.

Karena angka kematian selama gelombang ketiga pandemi covid-19 varian Omicron berjumlah 1.090 pasien, 48 persen karena komorbid dan 68 persen belum divaksin lengkap. "Antara vaksinasi dan komorbid ini yang harus kita sampaikan. Jangan sampai ada pasien covid-19 meninggal karena komorbid," ujar Alex.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per kemarin, pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama sebanyak 180.067.416 dosis, vaksinasi dosis kedua sudah disuntikkan 138.280.959 dosis dan vaksinasi ketiga atau booster mencapai 7.730.486 dosis.

Tak hanya pemerintah pusat yang memiliki strategi penanggulangan gelombang ketiga, pemerintah daerah juga demikian. Misalnya saja Jawa Barat. Ada enam program prioritas untuk mengantisipasi gelombang ketiga yang dilakukan Provinsi Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi menjelaskan, program prioritas pertama ialah melakukan pembobotan lebih besar terhadap angka keterisian rumah sakit (bed occupancy rate/BOR).

Kedua, warga Jawa Barat dapat menggunakan telekonsultasi mll Pikobar untuk konsultasi mengajukan kebutuhan vitamin dan obat selama isolasi mandiri. Pihak yang berwenang akan mendistribusikan vitamin dan obat langsung ke rumah warga.

Ketiga, pemerintah Jawa Barat akan melakukan permohonan tabung oksigen masyarakat Jawa Barat melalui Pikobar dengan mengisi formulir, menyiapkan foto KTP, bukti saturasi oksigen menggunakan oximeter, serta bukti hasil tes PCR atau antigen. Masyarakat juga bisa menjadi kontributor tabung oksigen melalui Pikobar.

Keempat, pemerintah Jawa Barat terus melakukan percepatan vaksinasi, yang bekerjasama dengan TNI-Polri dan kabupaten/kota, sinergitas dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Tentunya dalam menghadapi gelombang ketiga pandemi covid-19, Jawa Barat membutuhkan kolaborasi dan sinergi semua pihak.

"Kelima, kami melakukan peningkatan kapasitas laboratorium penguji PCR," kata Nina.


Keenam, pihaknya melakukan penguatan kampanye 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas) melalui berbagai media. Misalnya melalui road show, penguatan geber cegah covid-19, penguatan germas, penguatan pemberdayaan masyarakat melalui desa atau kelurahan siaga aktif.

Per kemarin, Provinsi Jawa Barat mengalami puncak tertinggi kasus baru yakni mencapai 16.251 orang yang terpapar corona, 13.108 orang dirawat, dan 3.330 pasien sembuh. Kasus covid-19 tertinggi untuk Jawa Barat berada di wilayah aglomerasi dan Bandung Raya.

"Kasus covid-19 tertinggi masih di sekitar wilayah aglomerasi dan Bandung Raya. Ini menjadi prioritas penanggulangan kami," pungkasnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...