Kemendag Bakal Ajukan Subsidi untuk Redam Lonjakan Harga Kedelai

Andi M. Arief
19 Februari 2022, 11:55
Pekerja melakukan proses pembuatan tahu di salah satu pabrik tahu di Pasir Putih, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022). Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Aip Syarifudin mengumumkan akan melakukan aksi mogok produksi pada tangg
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
Pekerja melakukan proses pembuatan tahu di salah satu pabrik tahu di Pasir Putih, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022). Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Aip Syarifudin mengumumkan akan melakukan aksi mogok produksi pada tanggal 21 Februari hingga 23 Februari 2022 dampak dari harga kedelai yang naik dari Rp9 ribu menjadi Rp11 ribu per kilogram.

Seperti diketahui, pengrajin tempe-tahu akan mogok produksi pada 21-23 Februari 2022. Isy mengatakan pengrajin tempe-tahu telah menyatakan niatnya pada pekan lalu, Jumat (11/2). 

"Mereka hanya menyampaikan harga (kedelai harus di) Rp 10.000 per kilogram, kalau tidak, mau mogok. Waktu di pertemuan, kami sampaikan pemerintah akan mencari jalan lain," kata Isy. 

Terpisah, Kementerian Pertanian (Kementan) akan meningkatkan produksi kedelai di dalam negeri. Strategi yang diterapkan adalah memfasilitasi pembiayaan pengembangan kedelai seluas 52 ribu hektare. 

Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan, Yuris Tiyanto mengatakan pihaknya akan menggandeng off taker sebagai penjamin pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) untuk pengembangan kedelai. Sejauh ini, para off taker telah menandatangani nota kesepahaman dengan pihak perbankan pelat merah sebagai penjamin KUR ke petani kedelai.

Lahan yang akan digunakan sebagai pengembangan kedelai tersebar di 10 provinsi. Dari seluruh provinsi itu, hanya tiga provinsi yang ada di luar Jawa dan Sumatera, yakni Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. 

"Dengan pengawalan ketat, akan dilakukan tanam di lahan kering. Sebagian tumpang sisip dengan jagung, tebu, dan kelapa sawit sebelum 4 tahun," kata Yuris. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...