Contoh Teks Biografi Singkat Beserta Strukturnya

Image title
17 Maret 2022, 13:57
Ilustrasi, buku biografi. Ada banyak contoh teks biografi, yang memaparkan perjalanan hidup seorang tokoh
pixabay.com/Regenwolke0
Ilustrasi, buku biografi. Ada banyak contoh teks biografi, yang memaparkan perjalanan hidup seorang tokoh

Putri pasangan Hadi Sanjoto dan Indiarty Kaharman ini berhasil meraih gelar master di London School of Public Relations Jakarta. Kegemarannya menulis membuat Angkie menelurkan beberapa buku.

Pada 2011, dia merilis buku berjudul "Perempuan Tunarungu Menembus Batas." Buku keduanya yang berjudul "Setinggi Langit" terbit dua tahun kemudian. Di tahun 2019, Angkie meluncurkan buku ketiganya berjudul "Become Rich as Sociopreneur".

Sempat bekerja di beberapa perusahaan besar seperti IBM Indonesia dan Geo Link Nusantara, Angkie kemudian mendirikan Thisable Enterprise pada 2011. Lembaga itu bertujuan untuk memberdayakan kelompok disabilitas agar memiliki keterampilan, dan menyalurkannya ke dunia kerja.

Thisable Enterprise kini telah berkembang menjadi sebuah grup yang membawahi Thisable foundation, Thisable Recruitment, serta Thisable Digital. Melalui perusahaan-perusahaan tersebut, Angkie menyediakan pelatihan bagi penderita disabilitas agar dapat bekerja secara profesional.

...

"Sarah Gilbert, Penemu AstraZeneca"

Dame Sarah Catherine Gilbert adalah seorang profesor vaksinologi asal Negeri Ratu Elizabeth. Ia merupakan pemimpin penelitian vaksin AstraZeneca untuk melawan virus Covid-19 atau SARS-CoV-19.

Perempuan berusia 59 tahun ini lahir di Kettering, Northamptonshire, Inggris. Ayahnya berprofesi sebagai manajer di perusahaan sepatu dan ibunya yang seorang guru.

Sarah bersekolah di Kettering High School for Girl. Di sinilah ia mulai tertarik bekerja di dunia kesehatan. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya dan lulus sarjana biologi dari Universitas East Anglia pada 1983. 

Kemudian, Gilbert melanjutkan gelar doktornya di Universitas Hull, dan lulus pada 1986. Setelah sempat bekerja di pabrik bir, Sarah kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Oxford dan berkarier sebagai vaksinologi.

Setelah meraih gelar PhD, Gilbert memutuskan bekerja di sebuah pabrik bir. Ketika itu, ia mempelajari cara memanipulasi ragi dalam pembuatan minuman beralkohol tersebut.

Pada pertengahan 1990-an, dia menjadi peneliti di Universitas Oxford. Penelitiannya tentang genetika penyakit malaria. Dari sini, ia menemukan vaksin untuk malaria.

Keberhasilan itu lalu mengantarkannya meraih gelar profesor. Gilbert lalu memutuskan mendirikan sendiri kelompok risetnya. Ia mulai dari penelitian vaksin yang dapat menangkal berbagai jenis flu.

Pada tahun 2014, Gilbert melanjutkan dengan meneliti vaksin Ebola dan juga vaksin infeksi saluran pernapasan Timur Tengah (MERS). Yang terbaru adalah keberhasilannya menemukan vaksin Covid-19.

Gilbert memulai pembuatan vaksin Covid-19 usai membaca laporan tentang pasien dengan penyakit pneumonia yang aneh di Tiongkok pada 2019. Sejak itu, ia memulai penelitiannya.

...

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...