DPR dan Pertamina Akan Bahas Kenaikan Harga Pertamax Awal April

Muhamad Fajar Riyandanu
24 Maret 2022, 19:59
pertamax, dpr, esdm, eprtamina
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di Pertashop (Pertamina Shop) Desa Mambalan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Minggu (28/3/2021).

“Harus ada koordinasi antara Pertamina, BPH Migas, Dirjen Migas, dan pihak Kepolisian untuk mengawasi itu." kata Eddy.

 

Sebelumnya Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyarankan Pertamina untuk menaikkan harga Pertamax lantaran harga keekonomiannya sudah mencapai Rp 14.256 per liter. Jika tak dilakukan, BUMN tersebut bisa saja mengalami kerugian.

"Sepanjang 2021 saja, selisih harga jual Pertamax dengan keekonomian mencapai Rp 2.000 hingga Rp 2500 per liter. Belum lagi, konsumsi Pertamax saat ini mencapai 14% dari total komsumsi BBM secara nasional," ujar Mamit kepada Katadata.co.id, Rabu (23/3). 

Pertamina juga mencatatkan selisih harga yang cukup besar antara harga jual dan keekonomian Pertalite yakni Rp 3.000 per liter.  "Beban Pertamina sangat berat tahun ini karena tingginya harga minyak dunia,” ujar Mamit.

Meski harga naik, Mamit yakin harga Pertamax masih akan lebih murah dibandingkan operator swasta lainnya yang menjual BBM sejenis. Apalagi, Pertamina kerap melakukan promosi potongan harga sebesar Rp 300 per liter jika pembelian dilakukan dengan aplikasi My Pertamina.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...