Ekuitas Adalah Bagian Hak Pemilik dalam Perusahaan, Ini Penjelasannya

Image title
5 April 2022, 11:20
Ilustrasi, akuntan publik. Dalam laporan keuangan, dikenal satu akun yang disebut ekuitas. Ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aset dan kewajiban yang ada.
Pexels/RODNAE Productions
Ilustrasi, akuntan publik. Dalam laporan keuangan, dikenal satu akun yang disebut ekuitas. Ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aset dan kewajiban yang ada.

1. Ekuitas Pemegang Saham

Ekuitas pemegang saham adalah jumlah nilai aset yang diberikan kepada para pemegang saham. Penentuannya dilakukan setelah dikurangi hutang-hutang atau kewajiban lainnya.

2. Ekuitas Pemilik

Ekuitas pemilik adalah besaran kepemilikan seseorang atas bisnis terkait. Jenis ini biasanya berlaku untuk bisnis kecil. Perhitungannya serupa dengan ekuitas pemegang saham, yaitu aset dikurangi dengan nilai kewajiban.

Contoh Ekuitas

Berikut ini beberapa contoh ekuitas, yang umumnya ada dalam suatu perusahaan.

1. Modal disetor

Modal disetor adalah uang dalam jumlah tertentu yang disetorkan oleh pemilik atau pemegang saham, dengan tujuan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis.

Modal disetor terbagi dalam dua jenis, yaitu modal saham dan agio/disagio saham (additional paid-in capital).

  • Modal Saham: jumlah nominal uang atau lembar saham yang beredar
  • Agio dan Disagio Saham: selisih jumlah setoran pemegang saham dengan jumlah nilai sahamnya. Agio merupakan selisih di atas nominal dan disagio adalah sebaliknya.

2. Laba tidak dibagi

Laba tidak dibagi atau saldo laba ditahan adalah kumpulan laba dari operasional tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen atau tidak diambil oleh si pemilik atau pemegang saham.

Keputusan apakah laba akan ditahan atau ditarik, diputuskan oleh pemilik perusahaan. Misalnya di dalam perusahaan terbuka, keuntungan berupa dividen yang akan ditahan, akan ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

3. Modal penilaian kembali

Modal penilaian kembali merupakan selisih nilai buku periode sebelumnya dengan periode saat ini. Ini dilakukan, kerena perusahaan sering melakukan penilaian ulang atas semua asetnya. Jika dalam penilaian ditemukan adanya penyesuaian, maka akan mempengaruhi neraca perusahaan.

Misalnya, sebuah perusahaan melakukan penilaian kembali terhadap aset tanah yang harganya mengalami kenaikan. Maka, kenaikan nilai aset ini akan meningkatkan nilai ekuitas perusahaan. Perusahaan dapat memasukkan sisa modal yang ada pada buku lama ke buku baru untuk memaksimalkan sisa modal yang masih ada.

4. Modal sumbangan

Ini penambahan modal yang diperoleh perusahaan karena memperoleh aset yang asalnya dari sumbangan atau hibah. Penambahan aset dari hibah ini secara otomatis akan meningkatkan ekuitas perusahaan.

5. Modal Lainnya

Modal lainnya merujuk pada semua jenis modal yang tidak ada dalam kategori lain di atas. Contohnya adalah, modal yang berasal dari cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan harga, atau modal ekspansi.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...