Kisah Anak Pendiri Astra Bangkit dari Keterpurukan

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
5 April 2022, 18:03
Kisah Anak Pendiri Astra Bangkit dari Keterpurukan
Katadata

Ternyata, perusahaan miliknya menjadi satu dari lima pemenang tender KSO tersebut. Itu menjadi awal kebangkitan bisnis Edwin Soeryadjaya. Karena, tender itu bernilai 1 miliar dolar Amerika dan mulai jalan pada 1997.

“Saya tidak tahu kenapa ketika itu ada 40 bank yang bersedia memberikan kredit kepada saya untuk menjalani proyek itu. Lalu saya berpikir mungkin ini karena nama baik ayah saya yang sering membantu orang lain sehingga saya yang merasakan dampaknya. Kita hanya berusaha tapi Tuhan juga yang menentukan,” ungkap Edwin.

Ketika sejumlah negara di Asia termasuk Indonesia dilanda krisis ekonomi pada 1998, Edwin justru membeli perusahaan Astra Microtronic berkongsi dengan Sandiaga Uno lewat perusahaan Saratoga Capital.

Setelah itu, Edwin membeli saham perusahaan batubara Adaro. Namun, proses membeli Adaro bukan hal yang mudah.

“Ketika itu, adik saya tidak memberikan approval untuk memakai nama perusahaan keluarga MPM yang juga berkongsi dengan sejumlah eksekutif Astra untuk mengajukan kredit. Akhirnya saya mengajak Benny Subianto untuk membeli saham Adaro,” kata Edwin.

Kini, Edwin menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk. Saat ini, Edwin sudah menjajaki kerjasama dengan supplier baterai terbesar di Cina yang menyuplai Tesla. Rencananya, baterai tersebut akan dibuat di Indonesia.

“Terobosan-terobosan seperti ini akan mengangkat citra Indonesia, bukan hanya ekspor barang mentah tapi ada nilai tambah,” pungkas Edwin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...